Inhu Krisis Listrik

Sehari Lima Kali Pemadaman

Sehari Lima Kali Pemadaman

RENGAT (HR)-Beberapa minggu terakhir penyakit Perusahaan Listrik Negara Area Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau kambuh lagi. Pasalnya, pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Kabupaten Inhu kian parah dan menambah kekesalan masyarakat.

Dalam satu hari, listrik bisa padam hingga tiga sampai lima kali. Hal itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

 Parahnya lagi, pemadaman listrik pergilir yang diterapkan PLN semakin parah. Jika biasanya pemadaman itu satu banding tiga (satu kali padam tiga kali mati), saat ini menjadi satu banding dua dan bahkan satu banding satu.

"Sejak beberapa minggu terakhir, listrik di Kabupaten Inhu terutama di Kelurahan Pematang Reba, sering padam tak menentu. Bahkan, dalam satu hari, listrik bisa padam hingga lima kali dengan waktu yang tak menentu dan ini sangat merugikan masyarakat", ujar salah seorang warga Pematang Reba, Nindi (29), belum lama ini.

Kondisi ini sangat meresahkan dan merugikan. "Sejak siang tadi, ini sudah kali kelima listrik padam, tanpa jelas apa penyebabnya. Maka dari itu, saat ini masyarakat adanya peran aktif pemerintah dalam mengatasi hal ini, sebab semua ini sudah sangat tidak masuk akal," sebut ibu dua anak.

"Saat ini semua serba canggih dan modren, sementara masyarakat masih merasa tertindas bahkan terjajah karena kondisi listrik yang terus mengancam ketentraman warga.

Seperti halnya kejadian kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Lirik yang diduga akibat konsleting aliran listrik," cetusnya pedas sembari menambahkan, "jika sudah begini, siapa yang akan bertanggung jawab dan siapa yang disalahkan.

Apa kerugian masyarakat akibat kejadian itu akan diganti oleh pihak PLN, sepertinya tidak," pungkasnya.


Sementara itu, setiap PLN memberlakukan sistem pemadaman bergilir, PLN hanya bisa menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan melalui SMS broadcast, yang menyebutkan pemadaman listrik tersebut akibat adanya gangguan mesin milik PLN sebanyak 1 unit dan mesin milik PLTMG Lirik sebanyak 2 unit.

 Akibatnya PLN Area Rengat mengamali defisit daya sebesar 17000 KW. (grc/aag)