Memprihatinkan, Begini Kondisi Pasar Tradisional Berbasis Modern Bernilai Puluhan Miliar di Kuansing

Memprihatinkan, Begini Kondisi Pasar Tradisional Berbasis Modern Bernilai Puluhan Miliar di Kuansing

RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Kondisi Pasar Tradisional berbasis modern yang terletak di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, semakin memprihatinkan. Kesan kumuh tak terurus membuat keberadaan pasar itu semakin dipertanyakan masyarakat. 

Pasar dengan desain bangunan megah dan menelan anggaran puluhan miliar itu telah selesai dibangun pada tahun 2014 lalu, namun sampai saat ini belum dioperasikan sebagaimana fungsinya oleh Pemda Kuansing.

Hal itu membuat masyarakat bertanya-tanya terkait perencanaan pembangunan pasar tersebut. Pasalnya, saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan karena hampir seluruh cat dari sisi bangunan gedung pasar itu sudah tampak lusuh akibat coretan-coretan oleh tangan jahil tak bertanggung jawab.


Seperti disampaikan seorang warga Kuansing, Epri (35). Saat ditemui di lokasi pasar, Kamis (26/7/2018), ia sangat menyayangkan kondisi pasar yang dibangun oleh Pemda itu sudah lama terbengkalai tak terurus. 

"Iya, setahu saya pasar itu sudah berdiri sejak 4 tahun lalu, entah apa sebabnya sampai saat ini belum juga difungsikan," ucapnya.

Padahal menurutnya, kondisi bangunan itu sudah semakin lusuh, kumuh akibat tak ada yang mengurus. Diperparah lagi kalau malam hari tidak ada penerangan dan kondisi itu dimanfaatkan oleh kelompok remaja untuk dijadikan tempat nongkrong pacaran.

"Hampir setiap malam pasar itu malah dijadikan tempat tongkrongan anak-anak, lihat aja sendiri, banyak tumpukan bekas api unggun dan botol-botol minuman, dindingnya penuh coretan," terangnya.

Untuk itu ia berharap kepada pihak terkait segera melakukan pembenahan dan penjagaan terhadap komplek pasar itu, dan jangan sampai ada pemubaziran yang merugikan masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuansing, Tarmis, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Namun dia selaku Kepala Dinas Kopdagrin tidak bisa berbuat apa-apa, karena bangunan pasar itu sampai saat ini belum diserahkan oleh pihak ketiga (kontraktor) kepada Pemda Kuansing.

"Benar, pasar itu terbengkalai sejak beberapa tahun, semenjak itu pula tidak ada pengurusan dan penjagaan dilakukan. Jadi kalau kondisinya tampak kumuh dan tak terurus, ya wajar-wajar saja. Kita tak punya kewenangan mengurus pasar tersebut karena sampai saat ini pihak ketiga belum menyerahkan ke Pemda," ungkap Tarmis.

 

Reporter : Suandri



Tags Pasar