Tiga Orang dan Lima Unit Kendaraan Diamankan

Polda Riau Belum Tetapkan Tersangka Galian C Ilegal di Kampar

Polda Riau Belum Tetapkan Tersangka Galian C Ilegal di Kampar

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengamankan tiga orang dan tiga unit alat berat serta dua truk di lokasi penambangan pasir atau galian C yang diduga ilegal di Dusun Tello, Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Meski begitu, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, membenarkan adanya operasi penertiban yang dilakukan Polda Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau. Operasi penertiban di lokasi galian C pada Jumat (20/7/2018) lalu. Saat itu, polisi menemukan tiga alat berat yang sedang bekerja. Selain itu, juga dua unit truk yang digunakan mengangkut hasil galian C tersebut.

"Benar, ada tiga alat berat jenis ekskavator yang diamankan, dan dua truk pengangkut hasil galian C," ungkap Sunarto, Selasa (24/7/2018).


Saat operasi itu, ada tiga orang yang diamankan di lokasi. Meski begitu, namun belum ada tersangka terkait petambangan ilegal tersebut.

"Tersangka belum ada, tapi ada tiga saksi yang telah diperiksa. Ya, itu pekerja di sana. Sekarang penyidikan masih berlanjut," jelas Sunarto tanpa menyebutkan siapa pemilik galian C ilegal tersebut.

Masih dikatakannya, dua unit truk yang telah diamankan, belum bisa dibawa ke Mapolda Riau. Pasalnya, salah satu truk tidak bisa dihidupkan karena lemah baterai. Satu lagi kata Sunarto, sopir truk berhasil melarikan diri. "Satu lagi sopirnya lari," ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Muara Uwai Zubir mengatakan, aktivitas galian C itu telah berjalan sejak lama, dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Wajar saja, kendaraan yang mengangkut hasil galian C menimbulkan debu dan jalan rusak.

"Sudah lama lah. Sejak zamannya Jefri (masa Bupati Kampar Jefri Noer)," kata Zubir seraya mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti sudah berapa tahun galian C itu beraktivitas. "Saya baru jadi kades di sini," kata dia. Begitu juga saat ditanya siapa pemilik galian C tersebut, dia juga tak tahu. "Tak tahu saya siapa yang punya," sambungnya.


Reporter: Dodi Ferdian