Golkar Minta Tommy Tidak Lupa Soal Korupsi Soeharto

Golkar Minta Tommy Tidak Lupa Soal Korupsi Soeharto

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) menuding praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) makin parah. Partai Golkar meminta Tommy berkaca dan menyinggung kejatuhan Presiden Soeharto.

"Seharusnya Mas Tommy mengaca diri sendiri. Saya khawatir itu terkait dengan diri sendiri. Ada istilah begini, bermain air didulang, terpercik muka sendiri," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Minggu (22/7/2018). 

"Salah satu kejatuhan Pemerintahan Orde Baru waktu kan penyebabnya karena Pak Harto disinyalir melakukan praktik KKN. Sehingga, rakyat melakukan koreksi dengan melakukan demonstrasi mahasiswa '98," imbuh Ace. 


Ace lalu menyinggung beberapa kebijakan Soeharto yang disoroti rakyat. Ace lalu bicara soal bisnis keluarga Cendana.

"Salah satunya soal pemberian akses kekuasaan dan bisnis kepada lingkaran Pak Harto saat itu, termasuk soal bisnis keluarga Cendana waktu itu," ungkap Ace.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu kemudian bicara tentang pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ace bicara perbandingan keluarga Jokowi dan Soeharto. 

"Beda dengan era Pak Jokowi. Anak-anak Pak Jokowi berbisnis tidak memanfaatkan posisi Bapaknya. Mereka ya berbisnis wajar-wajar saja, jualan martabak, bukan jualan mobil nasional. He...he...he...he...," sebut Ace.

Dalam pernyataannya, Tommy juga menyebut pihak asing makin di manja di era kini. Ace meminta Tommy membuka sejarah dan memahaminya. 

"Soal ketergantungan terhadap pihak asing juga seharusnya Mas Tommy baca sejarah. Siapakah yang memulai utang luar negeri? Bukankah di era Pak Harto ada IGGI? Lembaga apakah itu? Belajarlah kepada sejarah. Jangan berteriak tapi justru menampar diri sendiri," tegas Ace.