Realisasi Fisik APBD Kuansing Baru Capai 24,52 Persen, Ini Alasannya

Realisasi Fisik APBD Kuansing Baru Capai 24,52 Persen, Ini Alasannya

RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN  - Bagian Pembangunan Seketariat Daerah Pemkab Kuansing mengaku akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan seluruh dinas, mulai dari pelelangan hingga pelaksanaan pembangun. 
 
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Pembangunan, Seketariat Daerah Kabupaten Kuansing, Andri Yama Putra, bahwasanya saat ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan seluruh Dinas di Pemkab Kuansing terkait pembangunan-pembangunan yang akan dilakukan oleh dinas-Dinas. 

"Yang jelas tugas dari Bagian Pembangunan adalah perpanjangan tangan Kepala Daerah untuk mengawasi, berkoordinasi dan mengkoordinir pelaksanaan dan pencapaian pembangunan fisik yang dilakukan dinas-dinas terkait," ujarnya kepada Riuamandiri.co, Rabu (4/7/2018). 
 
Dikatakan Andriyama, meski realisasi fisik APBD Kuansing saat ini sekitar 24,52 persen, hal itu dinilai sangat biasa dan lumrah terjadi. Alasannya, proyek yang didanai APBD masih berada dalam tahap lelang dan belum dikerjakan.

Dari 98 paket proyek yang akan dilelang, sebanyak 62 buah paket sudah masuk ULP dan dalam proses pelelangan. Terkait realisasi anggaran, bahkan waktu lalu Sekda Kuansing, Dianto Mampanini meminta seluruh OPD menggesa pelaksanaan kegiatan dan pencairan dana.


Khususnya OPD yang serapan anggarannya masih rendah supaya menggesa kegiatannya. Upaya percepatan tersebut tetap harus dilakukan dengan berpegang teguh pada prinsip cepat, tepat dan selamat. Tetap dalam koridor dan tidak boleh melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Selain itu, Dirinya juga akan melaporkan pencapaian pembangunan fisik tersebut kepada pimpinan Daerah yakni Bupati. Misalnya saja pembangunan infrastruktur jalan, pastinya bagian pembagunan akan selalu berkoodinasi dengan dinas PUPR. 

"Bagian pembangunan nantinya memyampaikan dan memberikan laporan kepada Kepala Daerah tentang pelaksanaan pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh dinas - dinas terkait." terangnya. 

Reporter: Suandri
Editor: Nandra F Piliang