Jamaah An Nadzir Tetapkan 1 Syawal 1439 H pada Kamis 14 Juni

Jamaah An Nadzir Tetapkan 1 Syawal 1439 H pada Kamis 14 Juni

RIAUMANDIRI.CO, MAKASSAR – Sedikitnya ratusan jamaah An-Nadzir telah melaksanakan sidang isbat untuk menetapkan tanggal 1 Syawal 1439 Hijriah. Kelompok yang identik dengan warna hitam tersebut tampaknya lebih dahulu melaksanakan Salat Id dibandingkan ketetapan pemerintah, setelah melaksanakan puasa lebih awal pada 14 Mei 2018.

"Kami sudah melaksanakan musyawarah dengan merujuk pada data yang kami miliki tentang pengamatan akhir bulan Syakban 1439 H. Bahwa akan terjadi perpisahan bulan Ramadan ke 1 Syawal 1439 hijriah pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2018. Jadi, pelaksanaan Idul Fitri pada hari Kamis 14 Juni 2018," kata Lukman A Bakti, salah seorang jamaah An Nadzir, Selasa (12/6/2018).

Lebih jauh ia memaparkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan tadi malam, diprediksi terlihat bulan terbit besok sekira pukul 13.00 Wita. Jadi untuk menentukan perpindahan bulan dari Ramadan ke Syawal, dilakukan peneropongan bulan dan melihat tanda-tanda alam seperti pasang air laut.


"Karena kita tahu, pada perpisahan bulan nantinya akan terjadi perpisahan bulan. Saat itu juga kita tetapkan penetapan 1 Syawal," jelasnya.

Lebih jauh dalam penentuan 1 Syawal juga dilakukan dengan menggunakan metode hisab dan rukyat. Saat itu pula ribuan jamaah An Nadzir yang bermukim di Kampung Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akan menjalani Salat Idul Fitri yang rencananya dilaksanakan di masjid yang terletak di perkampungan tersebut.

Lukman mengatakan, walaupun dalam proses pelaksanaan Salat Idul Fitri lebih awal dilaksanakan dibandingkan pemerintah, hal tersebut dinilainya tidaklah menjadi permasalahan. Ini dikarenakan setiap individu memiliki keyakinan masing-masing.

Bahkan dirinya juga mengklaim penetapan 1 Syawal yang disepakati telah menggunakan alat pengukur bayangan matahari.

Pemerintah sendiri hingga kini belum menyepakati penetapan 1 Syawal 1439 Hijriah jatuh hari dan tanggal berapa. Sebab, Kementerian Agama masih akan melakukan sidang isbat untuk penentuan detail Lebaran 2018.

Editor: Nandra F Piliang
Sumber: Okezone