Lima Ribu Benih Ikan Ditebar di Tepian Mahligai Kampar, Ketum IKA dan Rektor Unri Turun ke Danau

Lima Ribu Benih Ikan Ditebar di Tepian Mahligai Kampar, Ketum IKA dan Rektor Unri Turun ke Danau
RIAUMANDIRI.CO, KAMPAR - Aksi tanam pohon (go green) dan penebaran benih ikan (restocking) di Kampar yang diprakarsai oleh Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (IKA Faperika) bersama IKA Ilmu Lingkungan S2 Unri berlangsung sukses.
 
Sebanyak 5.000 benih ikan, Kamis (10/5/2018) ditebar di Tepian Mahligai di Desa Pulau Godang, Kecamatan XIII Koto Kampar. Bibit pohon buah dan pelindung ikut ditanam secara bersamaan guna menyangga kawasan PLTA Koto Panjang.
 
Aksi tebar benih ikan ini dilakukan oleh Ketua Umum IKA Unri yang juga Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, bersama Rektor Unri Prof Aras Mulyadi, Wakil Rektor III Sapsan dan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Herman. Keempat pejabat itu turun ke danau dengan menggunakan sampan, lalu menebar bibit ikan tersebut.
 
Sedangkan penanaman pohon dilakukan bersama-sama oleh para undangan. Lokasi penanaman bibit pohon ini juga dekat lokasi tepian danau. Nampak juga hadir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau Erpin dan bagian PKH LHK Riau Alwamen, Dekan Faperika Unri Prof Bintal Amin, Sekjen IKA Unri Fendri Jaswir dan para alumni Unri, serta masyarkat sekitar.
 
Rombongan foto bersama usai aksi tanam pohon dan tebar benih ikan di Tepian Mahligai, Desa Pulau Godang.
 
Saat membawa acara Ketua IKA Faperika Unri Baikal menyebutkan, program ini terlaksana berkat bantuan dari alumni Faperika Unri dan IKA IL S2 Unri. Didukung penuh dengan bantuan bibit pohon dari LHK Riau dan benih ikan dari Diskanlut Riau. 
 
Ia sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak, termasuk unsur perangkat Desa Pulau Godang dan sekitarnya. Ini juga dibenarkan oleh Ketua IKA IL H Yusman Hakim, yang ikut bersemangat menyukseskan acara.
 
Dalam pada itu, Ahmad Hijazi menyambut baik kegiatan ini. "Terima kasih atas inisiasi dari IKA Faperika ini. Ini kegiatan yang sangat positif dan sebisa mungkin diagendakan rutin, juga bisa dilaksanakan di tempat lain," katanya. Ia pun merasa bangga, sebab aksi ini adalah bagian dari upaya penyelamatan lingkungan.
 
Sementara, Kadis LHK Riau Erpin merasa bahwa aksi seperti ini perlu didukung oleh semua pihak. Terlebih kata dia, Riau selalu terimbas dampak lingkungan yang tidak baik setiap tahunnya. Seperti kebakaran hutan dan banjir. Dengan aksi ini mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi pihak lain agar bisa bersama-sama ikut menyelamatkan lingkungan dan tidak lagi merusaknya.
 
Kunjungan ke Kampung Patin di Koto Masjid
 
Usai dari tepian Mahligai, rombongan berkunjung ke kampung patin di Desa Koto Masjid. Di sini rombongan beramah tamah dengan pelaku usaha kolam ikan, yang juga alumni Faperika Unri Suhaimi. Usahanya berkembang sangat maju, sehingga menjadikan ekonomi masyarakat setempat juga sangat maju. Di sinilah kampung yang bisa dibilang semua warganya bekerja alias tidak ada yang menganggur.
 
Dalam sambutannya, Rektor Unri Prof Aras Mulyadi sangat senang bisa hadir dan melihat langsung kesukseskan salah seorang alumni Faperika Unri itu. Ia berharap itu bisa jadi motivasi bagi para alumni lain, agar tidak selalu berpikir jadi pegawai saja, setamat dari bangku kuliah.
 
Sedangkan Kadiskanlut Riau Herman menyampaikan bahwa kesuksesan Suhaimi adalah bukti bahwa alumni perikanan juga bisa sukses di bidangnya. Namun ia mengaku, saat ini sangat terikat oleh aturan yang ada, dimana provinsi tak lagi bisa membantu usaha perikanan darat. Namun demikian, ia berharap agar nantinya lewat bantuan lainnya, dan bila disetujui Sekda, mudah-mudahan Diskanlut bisa ikut membantu. (rls)
 
Editor: Nandra F Piliang