Kemarau Panjang Hampir Setiap Hari

Semak Belukar di Tanjungpinang Terbakar

Semak Belukar di Tanjungpinang Terbakar

Tanjungpinang (HR)- Kemarau panjang dan cuaca panas telah menyebabkan semak belukar di Tanjungpinang nyaris saban hari terbakar. Pada Kamis (5/3) siang sekitar pukul 14.30 WIB, misalnya, cuaca yang terik diduga menjadi penyebab kebakaran di lahan kosong berisi semak belukar di Jalan Raja Haji Fisabilillah, tepatnya di samping SD dan SMP Muhammadiyah Tanjungpinang,
"Hampir setiap hari kita melakukan pemadaman di sejumlah titik. Sebagaimana di lokasi ini (Jalan Raja Haji Fisabilillah, red), satu hari lalu juga terjadi kebakaran, dan hari ini kembali terbakar. Demikian juga di titik lokasi lainya," ujar Agus, Kepala Seksi Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, kepada pewarta, di lokasi, Kamis (5/3) siang.
Kebakaran yang kedua kalinya di kawasan Jalan RH Fisabilllah ini sendiri, tambah Agus, diketahui setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat. "Terbakarnya di tempat yang sama juga. Kita kadang tidak tahu, apakah memang karena ada tangan jahil yang sengaja membakar atau memang karena cuaca," katanya.
Pada pemadaman kali ini, BPBD Tanjungpinang menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Namun karena apinya kecil, hanya satu unit saja yang digunakan.
Sementara itu Dodi, pemilik bengkel motor persis di depan lokasi kebakaran, mengatakan, kebakaran hutan ini sisa dari tidak meratanya pemadaman yang dilakukan oleh petugas pemadam kemarin. Karena terlihat dari semalam sampai siang sebelum api menyala besar, masih ada gumpalan api kecil dan asap yang masih terlihat di lokasi itu.
"Saya masih lihat ada sisa api dan asap kecil yang masih ada di sejumlah pohon dan ranting-ranting yang bekas semalam dipadamkan oleh petugas pemadam," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM.
Sebelum petugas pemadam tiba, warga sekitar juga sempat melakukan pemadaman dengan cara seadanya. Kebetulan tidak jauh dari lokasi kejadian ada pipa PDAM yang bocor dan warga menggunakanya untuk menyirami api.
"Saya ikut memadamkan api dengan cara mengambil air dari pipa PDAM yang bocor itu dengan menggunakan ember," kata Ryan, warga sekitar. (btd/ivi)