PT Pandawa Lima Diduga Rambah Hutan di Rohil, Hipermata Datangi DPRD Riau

PT Pandawa Lima Diduga Rambah Hutan di Rohil, Hipermata Datangi DPRD Riau
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Himpunan Pelajar Mahasiswa Tanah Putih (Hipermata) mendatangi Gedung DPRD Riau, Rabu (18/4/2018). Kedatangan mereka ke rumah rakyat itu guna mengadukan masalah perambahan hutan seluas ribuan hektar di Kabupaten Rokan Hilir yang diduga dilakukan oleh PT Pandawa Lima yang bergerak di bidang alat berat.
 
Adapun pengaduan itu mereka sampaikan kepada anggota DPRD Riau Asri Auzar, yang tak lain merupakan legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Rohil. Kepada Politisi Partai Demokrat itu, Hipermata berharap agar anggota Dewan bisa memfasilitasi penyelesaian persoalan lahan masyarakat itu.
 
Ketua Hipermata, Abdul Budi Ain, saat diwawancarai, mengatakan pihaknya mempertanyakan izin PT Pandawa Lima yang menggarap lahan masyarakat setempat. Menurutnya, lahan masyarakat seharusnya kembali ke masyarakat. "Sementara  izin perusahaan itu tidak jelas, pasalnya ada ratusan PT yang ada di kecamatan itu (Tanah Putih,red)," ungkap Abdul Budi.
 
Lebih lanjut dikatakannya, para mahasiswa telah berupaya mempertanyakan masalah perizinan ke pihak kecamata. Namun Camat Tanah Putih tidak mengetahui adanya izin perusahaan itu," sebutnya.
 
Menurutnya, masyarakat setempat berharap pemerintah daerah baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk memberikan solusi atas masalah ini. "Pemerintah harus peduli terhadap masalah lahan di Kecamatan Tanah Putih," tegas Abdul Budi.
 
Dia pun menegaskan, masyarakat di Kecamatan Tanah Putih sangat mengutuk pihak-pihak yang menjual lahan masyarakat dan memanfaatkan hutan untuk kepentingan pribadi. "Termasuk juga maupun oknum yang membekingi penggarapan lahan itu," tegasnya.
 
Sementara itu, anggota DPRD Riau Asri Auzar saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pengaduan itu, dan berjanji akan turun ke lapangan untuk meninjau langsung guna memastikan lahan yang di serobot pihak perusahaan itu.
 
Ketua DPD Partai Demokrat Riau itu juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk turut menyikapi masalah itu dengan menindaklanjuti laporan mahasiswa, karena masyarakat sudah dirugikan dengan aksi perambah hutan oleh pihak perusahaan itu.
 
"Ini kalau tidak ditindaklanjuti, masyarakat bisa melakukan tindakan anarkis. Karena pekerja (PT Pandawa Lima)  masih bekerja di lahan dengan menggunakan alat berat. Maka aparat penegak hukum harus segera memproses kasus itu," kata Asri Auzar.
 
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Rico Mardianto