Sejak Hari Pertama Ramadan Listrik Padam

Ganggu Salat Tarawih

Ganggu Salat Tarawih

PASIR PENGARAIAN (HR)-Meski sudah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel oleh PLN, di Sungai Kuning, Kecamatan Rambah Samo, dan PLTD Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, ternyata belum merubah kondisi listrik di Kabupaten Rohul, menjadi lebih baik. Sejak hari pertama puasa listrik di Pasir Pengaraian sering mengalami pemadaman.

Namun pemadaman listrik kali ini satu kejadian menarik yang menjadi catatan, Sabtu (20/6) malam. Ketika pemadaman listrik terjadi, sadar atau tidak puluhan anak yang ikut salat Tarawih sedikit berisik dan mengeluarkan kata kata protes. “Apa lampu ini. Tiap malam mati terus,” ujar sejumlah anak,  sambil salat Tarawih.

Ucapan protes yang disampaikan sejumlah anak saat itu dinilai sebagai bentuk kecewa atas kejadian pemadaman listrik yang terjadi terjadi belakangan ini. Sejak malam pertama dan hari ketiga salat Tarawih pemadaman listrik di Pasir Pengaraian terus saja terjadi. Namun karena tempat menyampaikan aksi protesnya hanya di masjid, sejumlah anak saat itu sempat diberikan pemahaman usai Tarawih.

Burman (33) warga Pasir Pengaraian, mengaku kecewa atas pemadaman listrik yang terjadi di Rohul. Dia menilai pemadaman yang terjadi akibat ketidak seriusan pihak terkait dalam menanggulangi krisis listrik yang terjadi.  Karena menurutnya krisis listrik di Rohul sudah berlangsung lama.

“Pemadaman listrik ini memang sangat mengganggu. Meski demikian kepada anak yang tadi protes terhadap listrik juga diberikan pemahaman agar tidak berisik saat sedang salat di masjid. Memang apa yang disampaikannya benar, hanya saja tidak tepat pada tempatnya karena di Masjid dan saat melaksanakan ibadah,” ujar Burman.

Oleh sebab itu Burman berharap kepada perusahaan plat merah tersebut, agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dengan tidak melakukan pemadaman lagi terutama pada waktu aktivitas sosial masyarakat padat. Seperti salat Tarawih, dan salat Subuh.

”Seharusnya jauh sebelumnya hal ini sudah diantisipasi. Jangan sampai terjadi pemadaman. Tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya kecewa. (gus)