800 Personel Gabungan Bersenjata Lengkap Kawal Aksi Mahasiswa Riau Tolak Kenaikan BBM

800 Personel Gabungan Bersenjata Lengkap Kawal Aksi Mahasiswa Riau Tolak Kenaikan BBM
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebanyak 800 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa se-Riau, Rabu (28/3/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi dilakukan di beberapa titik secara bergantian yakni, di kantor Pertamina, kantor DPRD Provinsi Riau serta kantor Gubernur Riau. 
 
Personel gabungan pengamanan terdiri dari Polresta Pekanbaru, TNI, Dishub dan Satpol P dengan dilengkapi dengan senjata laras panjang, senjata gas air mata serta kendaraan water canon semuanya dibagi di sejumlah titik aksi unjuk rasa mahasiswa yang menentang kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
 
Dikatakan Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi, Sik selaku pemimpin apel pengamanan aksi unjuk rasa di jalan Cut Nyak Dien, bahwa giat unjuk rasa ini akan dikawal oleh petugas gabungan untuk menghindari kerusuhan yang terjadi sehingga aksi berjalan tertib dan lancar, 
 
"Sebanyak 800 personil gabungan kita kerahkan untuk melakukan pengamanan dalam aksi unjuk rasa oleh gabungan mahasiswa Riau, " kata Edy kepada Riaumandiri.co, Rabu (28/3/2018) siang. 
 
Dipaparkan Wakapolres, hal ini tujuanya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
 
"Kita sudah berkoordinasi dengan adik-adik mahasiswa untuk kita fasilitasi dalam menyampaikan aspirasinya sesuai dengan harapan dan keinginan," papar dia. 
 
Diharapkan Mantan Kapolres Kampar tersebut, bahwa dalam hal ini apa yang dirasakan oleh mahasiswa sebenarnya juga ikut dirasakan semua pihak, namun dia tetap menghargai dengan konsep pelayanan yang bersifat preemtif dan preventif,
 
"Kita berharap adik-adik Mahasiswa juga bisa melakukan kegiatan aspirasi penyampaian aspirasi di depan umum dengan tertib dan baik sehingga masyarakat yang lain juga tidak terganggu aktifitasnya," harap sang penggagas Jumat Barokah.
 
Reporter: Anom Sumantri
Editor: Nandra F Piliang