Komisi X DPR Nilai Siak Minim Fasilitas Perangkat IT

Komisi X DPR Nilai Siak Minim Fasilitas  Perangkat IT
RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Anggota Komisi X DPR RI Muslim meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk memperhatikan serta mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan minimnya perangkat teknologi informasi (IT) di Kabupaten Siak terutama dalam menghadapi pelaksanaan UNBK dalam waktu dekat.
 
Hal ini diungkapkan usai melakukan peninjauan ke sejumlah SMK/SMA di Kabupaten Siak. Sangat mudah ditemukan sarana perangkat teknologi yang amat kurang memadai.
 
"Sekolah di sini masih sangat kurang dan terbatas fasilitasnya serta komputernya kurang. Ini harus jadi perhatian khusus baik pemkab dan pemprov serta pemerintah pusat," ujar Muslim, Kamis (22/3/2018).
 
Persoalan terbatasnya fasilitas komputer, lanjut Muslim juga terjadi di banyak provinsi. Sehingga ini memerlukan kerja keras bagi pemerintah.
 
Muslim mengakui, di SMA 1 Kabupaten Siak ini fasilitas komputer terbatas, maka harus pinjam dari sekolah lain. "Bagaimana mau dapat hasil terbaik kalau dari fasilitas kurang baik. Ruangan juga terbatas. Pemkab juga harus serius. Untuk kondisi ini harus segera diatasi. Pelaksanan UNBK yang ditargertkan April 2018 harus terlaksana," tuturnya.
 
Legislator dapil Aceh ini menuturkan persoalan minimnya komputer ini terjadi di semua daerah, tapi berbeda halnya dengan di kota besar. 
 
"Di kota besar sangat bagus, tapi daerah seperti Sumatra, NTT dan Maluku ini sangat terbatas. Ini kita akan dorong pemerintah supaya ini jadi perhatian," tukasnya.
 
Dukungan Pusat Diperlukan Untuk Sukseskan UNBK di Kabupaten Siak
Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra meminta pemerintah pusat untuk turun langsung dalam menuntaskan persoalan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Siak. 
 
Pasalnya, minimnya jumlah komputer serta ketersediaan jaringan listrik masih jadi kendala yang terjadi di Kabupaten Siak. Hal itu terungkap saat Komisi X mengunjungi SMA 1 Kabupaten Saik pada Rabu (21/3/2018). 
 
"Di sini masih banyak SMK dan SMA lain yang gabung dengan SMA 1 Siak. Ini Iebih karena kurang sarana komputer, kurang jaringan terhadap PLN dan Telkom," ujar Sutan, Kamis  (22/3/2018).
 
Politisi Gerindra ini menuturkan Kabupaten Siak perlu bantuan pemerintah pusat terkait peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka sukseskan UNBK ini. 
 
"Ini perlu peningkatan. Begitu memahani kondisi di Siak ini sangat rendah pelaksanaan UNBK. Ini jadi tantangan Kemendikbud untuk meningkatkan ke depan. Agar UNBK sejalan dengan kurikulum K13," tuturnya.
 
Sutan, panggilan akrabnya juga mendorong adanya peningkatan sarana dan prasarana lain dalam mendukung pelaksanaan pendidikan vokasi. Menurutnya, SMK adalah solusi meningkatkan pendidikan vokasi di sekolah yang punya kearifan lokal.
 
"SMK adalah solusi tingkatkan pendidikan vokasi di sekolah yang punya kearifan lokal. Di SMK 1 Siak kita liat sesuatu yg luar biasa, karena luas lahan 3.5 hektar. Kalau ini dikelola untuk kepentingan vokasi menjadi sangat baik," lanjutnya. 
 
Reporter:  Irawan Surya
Editor:  Rico Mardianto