-15 Tersangka Diamankan -di Bengkalis Terpantau 6 Titik

Api Dekati Permukiman Warga

Api Dekati Permukiman Warga

BENGKALIS (HR)-Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis terus berlangsung. Hingga Selasa (3/3), terpantau masih ada enam titik api yang tersebar di beberapa daerah. Di Dusun Tanjung Anom Desa, Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil, api bahkan sudah mulai mendekati permukiman warga.

Kondisi itu dibenarkan kepala Desa Tanjung Belit, Joko Margono. Menurutnya, api yang membakar lahan di Dusun Tanjung Anom tersebut, tidak diketahui berasal dari mana. Namun yang jelas, api begitu cepat menjalar dan dikhawatirkan sampai ke permukiman warga.
"Lahan yang terbakar hari ini cukup besar dan cepat menjalar, lokasinya berdekatan dengan perbatasan lahan PT Surya Dumai, jauh dari pemukiman penduduk Dusun Tanjung Anom," ungkap Joko, Selasa kemarin.

Kondisi yang membahayakan itu membuat Pemerintah Desa Tanjung Belit harus bergerak cepat agar api bisa segera dipadamkan. "Kita dari pemerintah desa langsung menyewa alat berat, untuk menggali sumur yang bisa dijadikan sumber air untuk memadam api yang kian membesar," tambahnya.

Sejauh ini, beberapa titik sumur sudah digali di sekitar kebakaran yang terus mengamuk. Diharapkan, dengan keberadaan sumur-sumur itu, petugas di lapangan dapat dengan mudah memperoleh air untuk memadamkan api. "Kita tak ingin api sampai menjalar dan masuk kawasan pemukiman warga Dusun Tanjung Anom," tambahnya.

Kepala Pos Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Siak Kecil, Yudi, ketika dikonfirmasi mengaku sedang berada di lokasi kebekaran bersama tim yang berjumlah delapan orang.

"Saat ini kita sedang melakukan pemadaman, dibantu opemerintah desa yang mengerahkan alat berat untuk menggali sumber air. Kita perkirakan kebakaran yang ada di Tanjung Belit ini sudah mencapai 200 hektare," ungkapnya.

Enam Titik Api
Sementara itu, Kepala BPBD dan Damkar Bengkalis, Mohd Jalal, ada enam titik api yang tersebar di Kecamatan Siak Kecil dan Rupat. Sejauh ini, tim gabungan terus melakukan pemadaman api di lapangan.

''Hari ini ada enam titik api, dua titik api ada di Desa Tanjung Belit dan Dompas, Kecamatan Siak Kecil. Satu titik api terdapat di Desa Sumber Jaya juga di Kecamatan Siak Kecil. Tiga lagi terdapat di Rupat yakni di Desa Pergam, Titik Akar dan Sungai Empang,'' terangnya, Selasa kemarin.

Saat ini BPBD-Damkar dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA), Kepolisian dan masyarakat terus berupaya melakukan pemadaman.
''Kita sangat berharap juga, hari ini hujan buatannya jadi, karena seperti di Desa Titik Akar Kecamatan Rupat Utara api sudah bisa dipadamkan, " tambahnya.

15 Pelaku Diamankan
Dari Polda Riau, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, sejak awal tahun lalu, jajaran Polda Riau telah 15 tersangka pelaku Karhutla di Riau. Yang terbanyak, ada di Polres Rokan Hilir sebanyak empat orang. Selanjutnya, Polres Siak tiga, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis masing-masing dua tersangka.

Menurutnya, motif para pelaku adalah untuk membuka lahan. dari 11 kasus, pelaku membakar lahan yang luasnya rata-rata satu hingga lima hektare.

"Saat ini, mereka telah diamankan beserta barang bukti berupa pemantik api, bahan bakar, pelepah kayu untuk membakar dan sebagainya," ujar Guntur.

Dari sekian kasus yang terjadi, sebut Guntur, pembakaran lahan seluas lima hektar lahan yang berlokasi di areal konservasi PT MME Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan termasuk yang menonjol. Sisanya hanya seluas setengah hingga dua hektar lahan. (man, dod)