RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto angkat bicara terkait pengembangan kasus penangkapan seorang mucikari berinisial DE pada Sabtu (10/03) lalu di kamar Hotel Grand Elite Jalan Riau.

 

"Empat orang kita amankan, tiga di antaranya diduga warga negara asing (WNA) dan mucikari sendiri, keempatnya masih dalam pemeriksaan mendalam oleh penyidik, " ungkap Kombes Pol Susanto kepada Riaumandiri.co, Jumat (16/03).

 

Dijelaskan Kapolres, pihaknya masih memastikan identitas tersangka, sementara mucikari berinisial DE yang mengaku merupakan warga Pekanbaru masih dalam pemeriksaan mendalam oleh penyidik Judisila Polresta Pekanbaru, 

 

"Penyidik kita masih mendalami identitas dan dokumen ketiga orang tersebut, sementara si mucikari juga masih kita periksa," terangnya.

 

Dari informasi, tersangka DE yang diduga sebagai mucikari tersebut menggunakan modus pemesanan melalui aplikasi chating saat ada yang memesan. Tersangka sambil membawa PSK asuhannya langsung menuju lokasi yang telah disepakati,

 

"Jadi modusnya sendiri, mucikari ini berawal dari berkenalan biasa lalu menawarkan cewek melalui chatingan. Dan setelah deal, tersangka langsung ke lokasi yang telah disepakati sambil membawa anaknya (PSK)," terang Santo, sapaan akrab Kapolresta.

 

Sementara saat ditanya, untuk tiga orang anak di bawah umur diketahui berinisial FA, YA dan AG yang dijadikan sebagai alat pemuas nafsu lelaki hidung belang dan pihak hotel, apakah turut diperiksa?

 

Dikatakan Kapolres bahwa benar anak di bawah umur dan pihak hotel juga sudah diperiksa sebagai saksi,

 

"Untuk anak di bawah umur sementara ini sudah kita periksa sebagai saksi, begitu juga dengan pihak hotel sendiri," kata Kapolres. 

 

Terkait permasalahan tersebut, Kapolresta Pekanbaru menghimbau kepada masyarakat, terutama bagi orang tua agar memberikan batasan terhadap lingkungan pergaulan anak dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjaga dan mengawasi prilaku dan pergaulan anak-anak. 

 

Reporter: Anom Sumantri

Editor: Nandra F Piliang