Dewan Optimis Pembangunan Jembatan Siak IV Selesai Tahun Ini

Dewan Optimis Pembangunan Jembatan Siak IV Selesai Tahun Ini
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Meski progres fisik dan keuangan belum menunjukkan perkembangan berarti, namun pihak rekanan masih optimis kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV di Pekanbaru akan rampung tepat pada waktunya. Meskipun waktu tersisa kurang dari satu tahun lagi.
 
Demikian diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Riau, Hardianto, Jumat (26/1/2018). Sehari sebelumnya, komisi yang membidangi infrastruktur itu telah meninjau proyek yang menghubungkan Pekanbaru Kota dengan kawasan Rumbai.
 
Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi IV yang terdiri dari Hardianto, Asri Auzar, Manahara Manurung, Abdul Wahid, Sumiyanti, Farida H Saas, Makarius Anwar, Abdul Fattah Ali Hasyim, dan Syamsurizal, sempat melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau Dadang Eko Purwanto, dan pihak rekanan PT Brantas Abipraya (Persero).
 
Dari kunjungan tersebut, diketahui hingga bulan ini, progres fisik kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV baru mencapai 12 persen. Sementara untuk progres keuangan mencapai tujuh persen. Meski begitu, proyek tersebut diyakini rampung hingga Desember 2018 sesuai target yang tertera dalam kontrak.
 
"Setelah kita lakukan sidak (inspeksi mendadak), dan mendapat penjelasan terkait persoalan yang dihadapi dari pihak kontraktor (PT Brantas Abipraya). Telah terjawab keraguan-keraguan selama ini, kita optimis (pembangunan) Jembatan Siak IV akan selesai sesuai target," ungkap Hardianto.
 
Dari pertemuan tersebut, lanjutnya, juga diketahui bahwa Dinas PUPR Riau tengah menunggu rekomendasi dari tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) untuk pengerjaan pylon atau penyangga jembatan.
 
"Teman-teman (Dinas) PUPR Riau dalam minggu ini akan rapat dengan pihak KKJTK. Semoga rekomendasi itu keluar, maka kontraktor bisa mengerjakan pylon," harap Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
 
Dengan waktu yang tersisa, rekanan kata Hardianto, menyatakan kesanggupan mereka untuk menyelesaikan proyek tersebut. "Itu sudah kita bahas. 200 hari kerja, masih bersisa waktu 100 hari lagi. Mereka menyatakan kesiapannya" pungkas Hardianto. 
 
Proyek multiyears atau tahun jamak ini membutuhkan waktu selama 18 bulan, atau selesai pada akhir Desember 2018 mendatang. Hal tersebut sesuai dengan hasil kajian Engineering Estimate yang dilakukan PT Lapi Ganeshatama dari Institut Teknologi Bandung.
 
Untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV, telah dialokasikan dana sebesar Rp60 miliar dalam APBD Riau tahun 2017. Sementara, APBD Riau tahun 2018, DPRD Riau kembali menganggarkan alokasi dana untuk proyek tersebut.
 
Seperti diketahui, Tim Pokja Unit Layanan Pengadaan Biro Pembangunan Provinsi Riau telah menetapkan PT Brantas Abipraya (Persero), sebagai pemenang tender kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV Pekanbaru, setelah melalui proses pelelangan mengalahkan PT Nusa Konstruksi Enjiniring (Tbk), Kamis (20/7/2017) lalu. 
 
PT Brantas Abipraya (Persero), merupakan salah satu perusahaan BUMN, yang selama ini telah menjalankan beberapa proyek pembangunan negara. Begitu juga dengan PT Nusa Konstruksi Enjiniring (Tbk), juga salah satu perusahaan BUMN. Namun dari proses lelangnya, PT Brantas Abipraya (Persero), lebih kecil mengajukan pagu anggaran sebesar Rp107 miliar dari pagu anggaran yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp118 Miliar.
 
Pembangunan Jembatan Siak IV ini sudah mangkrak pembangunannya sejak tahun 2012 yang lalu, di zaman mantan Gubernur Rusli Zainal. Mengkraknya pembangunan jembatan ini disebabkan adanya kelebihan bayar oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebesar Rp80 miliar, sehingga harus dihentikan sementara pembangunannya sampai ada kepastian hukumnya.
 
Dan akhirnya pada tahun 2017, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, memastikan menyelesaikan pembangunan jembatan Siak IV, setelah ada kepastian hukumnya. Ditargetkan pada akhir 2018 atau awal 2019 Jembatan Siak IV ini bisa dinikmati masyarakat.
 
Reporter:  Dodi Ferdian
Editor:  Rico Mardianto