Proyek 35.000 MW

PLN Resmikan Mobile Power Plant PLTG Balai Pungut 3 x 25 MW

PLN Resmikan Mobile Power Plant PLTG Balai Pungut 3 x 25 MW
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) meresmikan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Balai Pungut. Pembangkit dengan kapasitas 3 x 25 MW tersebut, guna untuk memenuhi kebutuhan listrik dan keandalan sistem kelistrikan, seiring dengan program pembangunan proyek 35.000 MW PLN di seluruh Indonesia. 
 
Tidak hanya diresmikan di Riau, peresmian yang sama juga diselenggarakan di seluruh Indonesia, dengan total 8 pembangkit dan sudah beroperasi sejak tahun 2016 lalu. Peresmian dipusatkan di Pontianak, Kalimatan Barat yang langsung diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, yang disaksikan melalui teleconfrence secara langsung, Sabtu (18/3/17). 
 
Pembangkit yang diresmikan di antaranya MPP Jeranjang Lombok dengan kapasitas 2 x 25 MW yang sudah beroperasi sejak 27 Juli 2016, MPP Aia Anyir Bangka dengan kapasitas 2 x 25 MW yang sudah beroperasi 13 September 2016,  MPP Tarahan Lampung dengan kapasitas 4 x 25 MW yang beroperasi sejak September 2016, MPP Nias dengan kapasitas 1 x 25 MW yang beroperasi sejak 31 Oktober 2016, MPP Pontianak denga kapasitas 4 x 25 MW yang beroperasi sejak November 2016, dan MPP Suge Belitung denga kapasitas 1 x 25 MW yang beroperasi seja 22 November 2016 lalu. Dengan total daya keseluruhannya sebesar 500 MW. 
 
Sedangkan untuk wilayah Sumatera, keberadaan MPP terdapat di 6 titik lokasi di wilayah regional Sumatera, yakni MPP Paya Pasir dengan kapasitas 3 x 25 MW, MPP Nias dengan kapasitas 1 x 25 MW, MPP Tarahan dengan kapasitas 4 x 25 MW, MPP Balai Pungut dengan kapasitas 3 x 25 MW, MPP Air Anyir dengan kapasitas 2 x 25 MW dan MPP Suge dengan kapasitas 1 x 25 MW. 
 
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Bengkalis, DPRD Bengkalis, GM PLN, UIP Sumbagteng, Dandim 0303, dan tokoh masyarakat sekitar. 
 
General Manager PLN WRKR, Irwansyah Putra mengatakan bahwa MPP PLTG ini sudah melalui proses COD yang dilakukan pada 22 Desember 2016 lalu. Dengan kapasitas 3 x 25 MW tentunya diharapkan bisa meningkatkan pasokan listrik di Riau. Serta meningkatkan aktifitas masyarakat, industri dan juga sektor-sektor lain. Apalagi saat ini pemerintah daerah akan mencanangkan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Riau. 
 
Dikatakannya, keberadaan MPP ini juga seiring dengan komitmen PLN dalam memberikan kecukupan listrik menuju terang benderang. Serta sebagai bentuk upaya dalam rangka mengatasi defisit daya dan juga memberikan tambahan pasokan bagi wilayah yang minim listrik. 
 
Dengan keberadaan MPP PLTG di Balai Pungut ini, juga bisa menghemat cost atau biaya hingga Rp81 miliar per hari. "Begitupula halnya, dengan tambahan pasokan ini tentunya diharapkan bisa memenuhi rasio elektrifikasi yang telah ditargetkan sebesar 99,7 % di tahun 2019 mendatang," ujar Irwansyah Putra. 
 
Dijelaska Irwansyah, dengan adanya penambahan daya sebesar 3 x 25 MW ini, tentunya bisa meningkatkan reserve margin hingga 23 persen dari beban puncak sebesar 1.670 MW dan juga menghemat cost yang dikeluarkan oleh PLN hingga Rp81 miliar perhari. Ini tentunya juga bisa menambah kesejahteraan masyarakat dan juga mendukung program pemerintah disektor pariwisata.
 
Selain itu juga, penambahan daya ini bisa menambah potena bagi pelanggan PLN sebanyak 120 ribu pelanggan diseluruh Riau. "Jadi dengan penambaan ini bisa meningkatkan keandalan dan jika terjadi gangguan maka cadangan bisa memasoknya," tutur Irwansyah Putra. 
 
Dalam acara tersebut, PLN juga turut membagikan sembako bagi masyarakat sekitar sebanyak 500 paket sembako. Dengan pembagian di tiga titik daerah yang dibagikan yakni Desa Balai Pungut, Desa Muara Basung, dan Desa Tengganau. 
 
"Bingkisan ini kita bagikan untuk masyarakat sekitar, agar masyarakat ikut bisa menikmati, dan ini juga sebaai bentuk terimakasih kita kepada masyarakat sekitar," tutup Irwansyah. 
 
Sementara itu, perwakilan masyarakat Bengkalis, Sutarman mengharapkan dengan masuknya cadangan ini bisa menambah daya mampu sistem kelistrikan menjadi lebih baik. "Serta bisa mengaliri listrik di 5 desa yang ada di Bengkalis, dimana saat ini di Bengkalis masih terdapat 5 Desa yang belum menikmati listrik di antaranya 1 di desa daerah Bali Pungut dan 4 desa di wilayah kecamatan Bengkalis," harap Sutarman.
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang