BI Musnahkan Rp808 Miliar Uang Tidak Layak Edar

BI Musnahkan Rp808 Miliar Uang Tidak Layak Edar
RIAUMANDIRI.CO,PEKANBARU - Tercatat hingga triwulan ke III 2017, Bank Indonesia telah memusnahkan uang tidak layak edar (UTLE) sebanyak Rp808 Milyar. Pemusnahan ini seiring dengan upaya BI untuk terus menjaga kualitas uang yang beredar di tengah masyarakat.
 
Dikatakan Kepala BI Perwakilan Riau Siti Astiyah, berdasarkan Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Riau, bahwa BI secara rutin melakukan kegiatan pemusnahan UTLE yang disetorkan oleh bank maupun dari masyarakat.
 
"Di triwulan ke III tahun ini memang ada peningkatan jumlah pemusnahan UTLE yakni mencapai Rp808 Milyar, atau meningkat sebesar 22,1% dibandingkan triwulan sebelumnya. Ini disebabkan karena inflow meningkat lebih tinggi dibandingkan total outflow," ujarnya. 
 
Dijelaskannya, bahwa tercatat jumlah peningkatan inflow sebesar 112,35%, dimana angkanya lebih tinggi dibandingkan peningkatan UTLE. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan rasio UTLE terhadap inflow. Saat ini rasio UTLE terhadap inflow tercatat menurun dari 42,8% di triwulan II menjadi 24,6% pada triwulan III. 
 
Kondisi tersebut menandakan adanya peningkatan kualitas fisik uang kartal di tengah masyarakat. Untuk melakukan perbaikan kualitas fisik uang, maka BI telah melakukan kerja sama dengan 48 bank umum guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal penukaran uang lusuh. 
 
Di samping itu, BI juga aktif melakukan program peduli uang lusuh di 3 kabupaten yakni Kota Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan. Serta BI juga berupaya meningkatkan frekuensi dan jangkauan layanan kas keliling, baik secara sholesale maupun retail ke daerah-daerah yang masih banyak beredar uang lusuh. Seperti di pasar tradisional maupun daerah terpencil di Riau. 
 
Selain itu, upaya lainnya yakni membuka kas titipan di perbankan. Di mana kas titipan ini bertujuan membantu BI dalam menyebarkan uang layak edar, dan mendistribusikan hingga ke pelosok daerah dalam jumlah yang cukup secara cepat dan tepat. 
 
"Hingga triwulan IV, BI telah membuka kas titipan di beberapa daerah seperti Dumai, Rohul, Selatpanjang. Hingga TW II ini jumlah kas titipan yang dilakukan di seluruh wilayah Riau sebanyak 19 kali kegiatan," pungkasnya. 
 
Reporter  :  Renny Rahayu
Editor        :  Rico Mardianto