Edukasi Nasabah Non-Muslim, BRK Pastikan Saldo dan Bunga Sistem Bagi Hasil Aman

Edukasi Nasabah Non-Muslim, BRK Pastikan Saldo dan Bunga Sistem Bagi Hasil Aman

RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG – Bank Riau Kepri kembali melakukan sosialisasi dan edukasi tentang konversi ke bank syariah. Kali ini dilakukan kepada nasabah khususnya non muslim di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (16/4/2021).

Sosialisasi dan edukasi tersebut dihadiri langsung Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari beserta staf direksi, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar, Kepala Bank Riau Kepri Cabang Selatpanjang, Fifian Heldi, perwakilan OPD dan sejumlah nasabah yang diundang.

Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari dalam keterangan tertulisnya yang diterima riaumandiri.co mengatakan, pihaknya terus berupaya mengokohkan posisinya sebagai sebuah lembaga perbankan yang disegani, baik dari sisi kesehatan usaha dan laba yang diperoleh, termasuk juga dari sisi serangkaian prestasi yang diraih.


Buktinya, dalam kondisi perlambatan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, BRK berhasil membukukan aset pada tahun 2020 lalu tumbuh sebesar 11 persen dari Bank lain yang biasanya hanya sebesar 5 persen dan berhasil menumbuhkan laba pada Desember 2020 lalu sebesar 46 persen.

Ia mengaku kinerja perbankan di tengah pandemi tidaklah mudah namun berkat loyalitas dan kesetiaan nasabah, Bank Riau Kepri berhasil menutup tahun kerja 2020 dengan sangat baik dan mendapatkan penghargaan dari salah satu majalah yang dianugerahi kinerja sangat bagus.

"Pada tahun 2020 lalu kita berhasil menumbuhkan aset 11 persen naik 6 persen dari perbankan lainnya, lalu membukukan laba pada Desember lalu sebesar 46 persen. Ini patut kita syukuri, dimana ditengah pandemi banyak bisnis yang bermasalah kita bisa menjalani masa sulit ini bersama," kata Andi Buchari.

Andi Buchari juga menjelaskan, tujuan diadakannya sosialisasi dan edukasi ini khususnya nasabah non-muslim jaringan kantor Bank Riau Kepri di Selatpanjang. Ia ingin meyakinkan kepada nasabah bahwa Bank Riau Kepri dalam proses konversi menjadi bank syariah sepenuhnya, pada saat ini Bank Riau Kepri sudah memiliki unit usaha syariah tetapi keputusan pemegang saham ingin agar Bank Riau Kepri konversi sepenuhnya menjadi Bank syariah.

“Tentunya ini kita harus sosialisasikan kepada masyarakat terutama kepada nasabah utama kami supaya para nasabah tidak khawatir atau ada bertanya-tanya bagaimana dengan konversi karena ketidaktahuannya," jelas Andi.

Dijelaskan Dirut BRK, jika konsep syariah yang akan dijalankan oleh sebuah Bank bukanlah merupakan suatu barang baru, bahkan ini telah diterapkan di negara Eropa yang notabene mayoritas masyarakatnya non muslim.Konsep syariah bukanlah suatu barang yang baru dan ini sudah berkembang di negara-negara Eropa yang mayoritas penduduknya non muslim.

“Sistem syariah bukanlah milik satu golongan, namun ada kebaikan dan manfaat untuk semua dari konsep tersebut. Selain itu juga dengan konsep syariah ini kita bisa menangkap peluang investasi yang menginginkan konsep syariah yang sudah mengincar di beberapa negara Asia Tenggara," kata Andi.

Andi juga meyakinkan kepada para nasabah bahwa proses konversi ini berjalan dengan baik dan kemudian dana mereka tidak berkurang dan tetap aman di Bank Riau Kepri. Saldo dana nasabah tidak akan berkurang dan tetap aman. Kemudian pihaknya menggantikan bunga di bank konvensional dengan sistem bagi hasil.

“Dalam pembagiannya sangat transparan dan bahkan bisa berlebih, jika berkurang kita akan memberikan subsidi, konsepnya sama dengan berbisnis dan berniaga, jadi jangan khawatir," ujarnya.

Andi juga berharap dengan konversi dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah, Bank Riau Kepri dapat memberikan manfaat kepada daerah.

"Kemajuan yang kita lakukan dan kinerja yang bagus ini kita akan kembali kepada daerah, sebagai Bank milik daerah yang punya modal kuat dari masing-masing pemerintah daerah akan kita salurkan kembali untuk pembangunan daerah dalam bentuk dividen," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar mengatakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang masuk dalam Iima besar sebagai pemegang saham Bank Riau Kepri tentunya sangat mendukung hal itu.

"Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Bank Riau Kepri atas dilaksanakannya sosialisasi dan edukasi kepada para nasabah ini. Terlebih pula, hampir seluruh ASN dan tenaga honor kita merupakan nasabah Bank Riau Kepri, karena pembayaran gaji kita dilakukan melalui Bank Riau. Selain itu mayoritas ASN kita meminjam uang atau menjadi kreditur terbesar di Bank Riau. Ini tentu menjadi atensi kita bersama, berkaitan dengan upaya Bank Riau merubah sistem dari bank konvensional menjadi bank syariah," kata Asmar.

Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mendukung sepenuhnya transformasi Bank Riau Kepri menjadi bank syariah. Selain lebih menenangkan hati kita para nasabah yang mayoritas umat Islam, sistem bank syariah ini juga banyak dipakai di Eropa yang mayoritas non-muslim. Jadi kepada nasabah non-muslim tidak perlu merasa khawatir dan tidak perIu berpindah bank karena tidak ada pihak yang dirugikan.

“Kenyataannya Bank dengan sistem syariah lebih stabil dan tidak membebani nasabah secara berlebihan dibandingkan dengan bank konvensional yang menggunakan sistem bunga. Mudah-mudahan dengan menjadi bank syariah, direksi dan nasabah termasuk pemerintah daerah selaku pemegang saham akan mendapat berkah dan ridho Allah SWT," kata Asmar.

Ke depannya, Asmar mengharapkan Bank kebanggaan daerah ini bisa Iebih maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah. Selain itu pihaknya juga akan membuka peluang kerjasama lebih luas dengan Bank Riau ini terutama dalam menyukseskan 7 program strategis pemerintah daerah. Ada beberapa peluang sinergi seperti dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program pengembangan UMKM melalui penyediaan modal kredit usaha mikro.

"Ke depannya perlu kita diskusikan bersama dengan OPD teknis bagaimana Bank Riau Kepri bisa lebih maksimal membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan roda perekonomian daerah melalui pemberdayaan sektor UMKM,” jelasnya.

Saya berkeyakinan dengan transformasi menjadi bank syariah nanti akan Iebih banyak masyarakat umum di Meranti ini berpindah menjadi nasabah Bank Riau Kepri. Selanjutnya dengan pola pengembangan UMKM yang terarah dan terukur, dengan dukungan pemerintah daerah, tentu ini akan menjadi sinergi yang luar biasa bagi mewujudkan Meranti yang maju cerdas dan bermartabat," tutupnya.