Selain Pengamanan, Persoalan Penting Ini Juga Dibahas di Rapat Persiapan Natal

Selain Pengamanan, Persoalan Penting Ini Juga Dibahas di Rapat Persiapan Natal
RIAUMANDIRI.CO,PEKANBARU - Operasi lilin Siak 2017 yang dimulai pada 23 Desember mendatang, tidak hanya untuk mengamankan arus lalu lintas dan objek operasi pengamanan lainnya, namun juga memastikan ketersediaan bahan pangan hingga akhir tahun.
 
Untuk itu, Polda Riau akan mengerahkan ribuan personel gabungan dan jajaran. Hal itu, diungkapkan Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral terkait persiapan Natal 2017 dan perayaan tahun baru 2018, di kantor Gubernur Riau, Selasa (19/12/2017) siang.
 
Dikatakan Kapolda, Operasi lilin Siak tahun ini turut menargetkan pengamanan bahan pangan sembako dan jalur lintas. "Target kita bukan hanya dari aspek keamanan, tapi juga aspek ketersedian bahan pangan sembako di pasaran," ungkap Kapolda Riau.
 
Dalam rakor tersebut, dibahas ketersediaan stok sembako yang ada di pasar-pasar tradisional, untuk meminimalisasi adanya peningkatan lonjakan harga pangan yang berdampak pada keresahan warga.  
 
"Kita tidak hanya melakukan pengamanan jalur lintas saat Natal dan tahun baru, tapi juga mencegah kelangkaan bahan pangan serta adanya kelonjakan harga pangan di luar standar yang telah ditetapkan," lanjut mantan Kapolda Sulawesi Barat itu. 
 
Mengenai kesiapan pengamanan jalur lintas saat menjelang natal dan tahun baru nanti, Kapolda memastikan akan berjalan lancar. Pihaknya membangun pos-pos pengamanan dan pos pelayanan di sejumlah titik di jalur lintas.
 
"Satu persatu pos pengamanan dan pos pelayanan sudah dibangun sejak dini untuk kelancaran Natal dan tahun baru. Dengan jumlah sebanyak 69 pos, diharapkan dapat melancarkan arus lintas bagi warga yang ingin mudik liburan ke kampung halamannya," imbuh Irjen Pol Nandang.
 
Pengamanan operasi lilin Siak 2017 ini, Kapolda mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sebanyak 2.950 personel. Ribuan personel ini juga turut melakukan pengawasan sembako di pasaran. 
 
"Ada dua tim dalam pelaksanaannya. Yakni jumlah personel sesuai dengan dukungan APBN untuk kegiatan itu, lalu jumlah personel ril, artinya  menggunakan anggaran rutin. Jadi, hampir dua per tiga kekuatan melaksanakan pengamanan. Tapi yang dipertanggungjawabkan dalam operasi ada sebanyak 2.950 anggota," pungkasnya.
 
Reporter  :  Dodi Ferdian
Editor        :  Rico Mardianto