Ini Target Apernas Riau di Tahun 2018

Ini Target Apernas Riau di Tahun 2018

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Asosiasi Pengembang Rumah Sehat Nasional (Apernas) Provinsi Riau menegaskan komitmennya membangun rumah sederhana, khususnya rumah bersubsidi. Di tahun 2018 ini, Apernas Riau menargetkan bisa membangun sebanyak 5 ribu unit rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Demikian diungkapkan Ketua DPD Apernas Riau HM Tulus usai hearing dengan Panitia Khusus (Pansus) Bantuan Perumahan DPRD Riau di Ruang Komisi I DPRD Riau, Kamis (30/11/2017). Dikatakan Tulus, rencana tersebut akan direalisasikan tergantung dengan lahan yang tersedia.

"Ini dukungan kita (Apernas Riau, red) kepada pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan Pegawai Negeri Sipil golongan 1 dan 2," ungkap Tulus yang didampingi sejumlah pengurus Apernas Riau lainnya, Zendra Saputra dan Suryanto, yang masing-masing Sekretaris dan Bendahara Apernas Riau. Selain itu, Penasehat Apernas Riau, Sujono dan Jhon Satri, juga terlihat dalam pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, Tulus mengatakan, memang Apernas baru terbentuk di Riau dengan anggota telah mencapai 80 perusahaan. Namun secara nasional, kata Tulus, Apernas sudah lama berdiri. Sebagai organisasi pengembang, Tulus menegaskan pihaknya akan bersaing secara profesional dengan membekali diri dengan berbagai sertifikasi.

"Bulan depan, bersempena dengan rencana pelantikan Apernas Riau, kami akan melaksanakan Pelatihan Sertifikasi Pengembang  Profesional (PSPP) yang melibat berbagai lintas sektoral," sebut Tulus.

 


Pengurus Apernas Riau foto bersama usai hearing.

 

"Dengan sertifikasi dan kompetensi yang baik mulai dari aspek teknis, legal dan fungsi, diharapkan produk yang dilepaskan ke pasaran oleh pengembang anggota Apernas merupakan produk terbaik," sambungnya.

Sebagai asosiasi pengembang baru, lanjut Tulus, di Apernas Riau berisi wajah-wajah lama di bisnis pengembang perumahan di Bumi Lancang Kuning. Tulus mengajak para pengembang yang ingin bergabung di Apernas Riau, untuk sama-sama membangun bisnis pengembang ini secara profesional.

"Kalau selama ini anggapan orang masuk organisasi profesi pengembang itu mahal. Di Apernas cukup murah. Untuk mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) biayanya hanya Rp1,5 juta," lanjutnya.

Pihaknya tidak ingin persoalan organisasi menganjal bisnis pengembang di Riau, dan Apernas Riau siap menjembatani persoalan itu dengan para mitra. "Kami akan melakukan kerja sama dengan beberapa mitra, baik itu PLN (Perusahaan Listrik Negara), BPN (Badan Pertanahan Nasional) maupun dengan pihak perbankan selaku pembiayaan kredit perumahan," imbuhnya. ***


Reporter    : Dodi Ferdian
Editor          : Mohd Moralis