Pemerintah Pusat Belum Salurkan DBH Triwulan IV Pemkab Rokan Hilir

Pemerintah Pusat Belum Salurkan DBH Triwulan IV Pemkab Rokan Hilir
RIAUMANDIRI.CO, BAGANSIAPIAPI - Hingga saat ini, Pemeintah Kabupaten Rokan Hilir masih menunggu transfer dana bagi hasil (DBH) triwulan IV dari pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rohil, H Syafruddin, HS, Selasa (28/11/2017).
 
“Insha Allah awal Desember ini, mari sama-sama kita berdoa disamping kita berjuang agar dana tersebut bisa cepat dikirim oleh pusat,” katanya.
 
Ia menjelaskan, dana tersebut nantinya akan membayar semua tunggakan-tunggakan Pemda Rohil, sehingga diharapkan semua pihak mengerti dengan kondisi saat ini.
 
Mantan Kadisperindag Rohil itu juga menyebutkan, khusus sektor Pendapatan Daerah (PAD) Rohil ada dana masuk dan sata ini dikumpulkan. Hanya saja jumlahnya sedikit dan akan dibayarkan bersamaan dengan dana DBH masuk ke kas Rohil. 
 
“Dana PAD sedikit-sedikit kita kumpulkan, kan tak mungkin ada yang dibayar dan tidak, jadi kita mau bayarkan semuanya jelang akhir tahun, biar tidak ada timbul rasa iri,” tegasnya.
 
Bahkan dari persentase 100 persen, sampai saat ini yang masuk baru mencapai 67 persen sehingga pihak terkait khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Retribusi diminta menggesa hal tersebut.
 
Khusus tunda salur Tltriwulan IV tahun 2016, juga masih terus diperjuangkan oleh Pemkab Rohil, sehingga jika semuanya terkumpul diyakini akan cukup membayar seluruh pembayaran yang ada. Untuk itulah ia berharap administrasi semua OPD maupun pihak ketiga bisa selesai sehingga bisa langsung bisa dibayarkan apabila sudah dikirm oleh pusat.
 
Untuk besarnya mencapai ratusan miliar, jika dalam tiga Triwulan sebelumnya itu setiap tiga bulan dikirim sebesar Rp 98 miliar. Sedangkan triwulan kedua sempat ditarik kembali dan triwulan III sudah dikirim dan dibayarkan tunda bayar dan keperluan lainnya.
 
Untuk Triwulan II yang sempat ditarik, rencananya akan dimasukkan dalam APBN-P sedangkan tunda salur 2016 masih ada sekitaran seratus miliar.
 
Reporter: Jhoni Saputra
Editor: Nandra F Piliang