Cegah Kanker Serviks, 1.200 Perempuan Jalani IVA Test di Riau

Cegah Kanker Serviks, 1.200 Perempuan Jalani IVA Test di Riau

RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk menekan angka kematian akibat kanker seviks terus dijalankan setiap bulannya. Salah satunya dengan pelaksanaan Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Program Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test melalui Bulan Peduli Kanker Perempuan selama bulan Oktober 2017.

Langkah ini dilakukan dalam rangka pencegahan dini penyakit yang menjadi pembunuh nomor dua terbesar terhadap perempuan di Indonesia. Dan dari program tersebut diikuti sebanyak 1.200 perempuan usia 30-50 tahun, menjalani IVA test di Gedung Wanita, Jl Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (26/10/2017).

Dan program ini dilaksanakan Tim Penggerak PKK Provinsi Riau bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Bersama sejumlah organisasi wanita seperti Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW),  Dharma Wanita, Paguyuban Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra III Riau, Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Korem 031 Wira Bima serta Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Tinggi Riau.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Hj Sisilita Arsyadjuliandi, dalam sambutannya pada acara pembukaan IVA Test, mengatakan peran wanita sangat penting dalam keluarga terutama dalam  membentuk masa depan yang baik. Untuk itu perlu perlindungan terhadap kesehatannya.

"Kegiatan IVA Test ini merupakan Program Nasional TP PKK yang dicanangkan oleh ibu Presiden Iriana Joko Widodo sejak tahun 2015. Sejak itu PKK terus menerus melakukan sosialisasi akan pentingnya deteksi dini kanker serviks," ujar Istri Gubernur Riau ini.

Ia menyampaikan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, IVA test ini sudah dilakukan terhadap 45.486 wanita. Sebanyak 1.278 dinyatakan positif. Dan angka ini akan terus bertambah jika masyarakat tidak segera memeriksa IVA test.

 "Jumlah ini cukup besar. Dapat  dibayangkan seandainya tes ini tidak dilakukan, akan sangat berbahaya bagi kesehatan perempuan".

 


Pembukaan IVA Test juga dihadiri Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan unsur Forkopimda.


Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, yang juga hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, dengan kegiatan sosial yang dijalankan oleh Tim Penggerak PKK, Ibu-Ibu IAD, Persit Kartika Candra dan ibu-ibu ketua organisasi wanita, bisa mengurangi penderita IVAz

"Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, saya  sangat mendukung program ini. Kalau bisa ditambahkan lagi pesertanya dan lebih intens lagi karena saya lihat banyak peminatnya," ujar gubernur.

Tidak hanya langkah preventif, kata Andi Rahman biasa ia disapa, pihaknya juga sudah menyiapkan penanganan kanker tingkat lanjut melalui Pelayanan Kanker Terpadu di RSUD Arifin Achmad.

Gubernur pun menghimbau kepada masyarakat agar melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan perilaku CERDIK. Yakni Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Jika CERDIK dijalankan dengan baik, maka dapat mengurangi risiko terkena kanker.

"Artinya Riau saat ini sudah bisa memberikan pelayanan kanker secara Paripurna mulai promotive, preventive, kuratif dan rehabilitatif. Dan ini sebagai bukti komitmen Pemprov Riau dalam melayani kesehatan bagi masyarakat," ungkapnya.

Dari 1.200 peserta IVA test kali ini, sebanyak 500 di antaranya berasal dari wanita kejaksaan atau Ikatan Adhyaksa Dharmakarini.

Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Uung Abdul Syakur, Ketua DPRD Riau Hj Septina Primawati, Ketua IAD Riau, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Korem 031 Wira Bima, Kadiskes Riau, Mimi Nazir, dan sejumlah pejabat kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau. ***


Reporter    : Nurmadi
Editor          : Mohd Moralis

Suasana pendaftaran pemeriksaan kanker seviks Tes IVA, di Gedung Dharmawanita, Pekanbaru, Riau, Kamis (26/10/2017).