BPR Payung Negeri Bestari

Berperan Aktif Membiayai Sektor UMKM

Berperan Aktif Membiayai Sektor UMKM

PEKANBARU (HR)- Selaku Bank Pengkreditan Rakyat, PT BPR Payung Negeri Bestari terus berupaya untuk ikut serta berperan aktif dalam membiayai sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), sebagai bentuk dari salah satu fungsi intermediasi Bank. Direktur Utama Bank BPR PNB Muhammad Indra Hadi mengatakan, hal ini sejalan dengan Rencana Kerja dan anggaran (RKAT) tahun 2014, dimana pertumbuhan kredit yang cukup signifikan. "Untuk realisasi asset sebesar Rp16.899.921 atau sebesar 90,25 persen dari target yang direncanakan sebelumnya yakni sebesar Rp. 18.726.016. Bila dibandingkan dengan total assets 2013 yang hanya sebesar Rp12.655.785, realisasi asset tahun 2014 naik sebesar 33,54 persen," katanya, kemarin.

Muhammad Indra Hadi yang juga terpilih secara aklamasi sebagai ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) wilayah Riau memaparkan, realisasi posisi Laba Bersih setelah dipotong pajak hingga akhir tahun 2014 sebesar Rp585.329, dengan pencapaian 77,94 persen dari target ditetapkan dalam RKAT 2014, sebesar Rp751.010.

Sedangkan Realisasi Baki Debet Pinjaman yang diberikan hingga akhir 2014 adalah sebesar Rp12.929.208, dengan pencapaian sebesar 95,80 persen dari target yang telah ditetapkan dalam RKAT yakni sebesar Rp13.495.384. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp9.613.495, maka pertumbuhan kredit menjadi 34,49 persen. Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tabungan terealisasi sebasar Rp1.189.820 atau sebesar 65,59 persen dari target ditetapkan sebelumnya Rp1.814.081. Bila dibandingkan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1.510.324, maka realisasi Tabungan tahun 2014 turun sebesar 21,22 persen.

"Deposito berjangka terealisasi sebesar Rp9.539.028 atau 117,84 persen dari target yang ditetapkan sebelumnya, Rp.8.094.993. Bila dibanding realisasi periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp6.745.827, maka realisasi Deposito berjangka 2014 naik sebesar 41,41 persen," ulasnya.

Simpanan dari Bank lain terealisasi sebesar Rp3.576.837, atau sebesar 135,55 persen dari target ditetapkan sebelumnya Rp2.638.663. Bila dibanding realisasi periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2.198.886, maka realisasi Antar Bank Pasiva tahun 2014 naik sebesar 62,67 persen. Secara keseluruhan  realisasi pencapaian target pendapatan operasional dan non operasional sebesar Rp3.483.646, atau sebesar 95,16 persen dari target ditetapkan sebelumnya, Rp3.660.928.(her)