Hutan Lindung di Depan Montigo Resort Terbakar

Ratusan Turis Berhamburan

Ratusan Turis Berhamburan

Batam (HR)- Puluhan hektar kawasan hutan lindung depan Montigo Resort, Jalan Hang Lekir, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa terbakar. Akibatnya ratusan wisawan asing berhamburan.
"Tamu-tamu Montigo berhamburan. Karena asap yang timbul merambah ke kawasan perhotelan dan apartemen ini," kata Udin, warga sekitar di lokasi, Jumat (27/2).
Peristiwa timbulnya api di kawasan lahan gambut ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Api mulai terlihat simpang depan Mantigo atau depan lahan MAN Insan Cendekia. Dalam waktu 30 menit api dengan cepat merambah puluhan hektar.
Satu unit mobil Pemadam Kebakaran yang dikerahkan tidak mampu menjinakkan api. Selain peralatan yang kurang mampu menjangkau titik api dalam kawasan hutan lindung ini. Angin yang berhembus cukup kencang membuat api terus menjalar dari satu titik ke titik lainnya.
Pukul 14.00 WIB, satu unit pemadam juga terlihat terjun ke lokasi. Namun api sudah menjalar di tengah hutan lindung ini. "Kalau tidak cepat, mungkin gedung Hotel Pura Jaya samping Montigo juga akan ikut terbakar," kata warga lainnya.
Hingga saat ini petugas Pemadam kebakaran masih terus memadamkan kobaran api. Terlihat juga anggota Polsek Nongsa turun ke lokasi kebakaran.
Berhasil Dipadamkan
Sementara, Petugas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) BP Batam  akhirnya berhasil memadamkan kobaran api setelah meratakan puluhan hektar kawasan hutan lindung dekat Montigo Resort selama tiga jam. Wisatawan yang sempat kabur juga akhirnya kembali lagi.
"Sudah, api sudah berhasil kita padamkan," kata Damar Nugroho, petugas PPBK BP Batam, ditemui sekitar Office Montigo Resort, Jumat (27/2).
Ia mengatakan, sejak pertengahan Februari 2015 hingga Jumat hari ini, terdapat sebanyak 20 titik api yang menyala. Diperkirakannya, sekitar 20 hektar lahan semak dan hutan yang terbakar.
"20 titik api kita perkirakan adda sekitar 20 hektar lahan yang terbakar. Dari masing-masing titik semuanya lahan yang terbakar luasnya beragam, ada 3 dan ada juga 5 hektar. Tapi hanya di wilayah Nongsa saja," ujar dia kembali.
Amiluddin, Ketua Pemuda Kecamatan Nongsa, mengatakan, jika api tidak segera dipadamkan, akan dapat membahayakan warga sekitar. Pasalnya, petugas PPBK hampir terlambat datang ke lokasi memadamkan api.
"Awalnya hanya satu unit bomba (mobil pemadam kebakaran, red) yang datang, tapi api sudah menjalar ke mana-mana sampai ke bukit atas. Kurang lebih warga minta penambahan armada, satu jam kemudian baru bisa tiba. Sampai akhirnya tiga unit yang turun, barulah api berhasil dipadamkan," ujarnya di lokasi. (btd/ivi)