PEKANBARU, RIAUMANDIRI.co - Hari ini, Rabu (30/8/2017) atau 8 Dzulhijjah Jamaah Haji akan mulai bergerak menuju Arafah. Keberangkatan jemaah akan dimulai dari pagi hingga malam hari, waktu setempat. Hal ini diungkapkan Kepala Kemenag Riau, H Ahmad Supardi kepada riaumandiri.co, Selasa (29/8) di kantornya. 

 

Dikatakannya, dalam menghadapi puncak Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), Jamaah Haji sudah mulai melakukan persiapan terakhir menuju Armina di Mushalla Hotel Tima Alsyisah, dan dihadiri oleh seluruh jemaah.

 

“Alhamdulillah, jamaah secara umum sehat semua, namun ada juga yang masih dirawat di King Faisal Hospital yaitu Supangat. Jadi kemungkinan bagi jamaah yang masih sakit tersebut maka akan dibadal hajikan,” ujarnya. 

 

Sementara itu, terkait persiapan akhir ke Armina tersebut, jemaah tidak perlu khawatir lagi, untuk mendapatkan batu yang digunakan untuk melontar, karena pada tahun ini pihak maktab akan menyediakan batu dan dibagikan kepada setiap jamaah ketika mereka sampai di Muzdalifah. 

 

Untuk itu, ia berpesan agar seluruh jamaah bisa tetap menjaga kebersamaan dalam proses Armina, serta meminta kepada seluruh jemaah untuk saling bermaaf-maafan, disiplin, tidak egois, tanggalkan jabatan, pangkat dan segala atribut duniawi. “Semua kita adalah sama sebagai hamba Allah,” ungkapnya. 

 

Dalam kesempatan itu juga, pembimbing ibadah, KH Abdurrahman Qoharuddin menyampaikan kepada jamaah untuk senantiasa menjaga niat. Niat yang tulus karena Allah, sebab perintah ibadah haji adalah untuk Allah. Kepasrahan yang total dalam mencari ridho Allah. Bahkan Abdurrahman mengungkapkan bahwa ibadah haji itu adalah kerja hati. 

 

Kendati tidak berkata- kata dalam melakukan tawaf, sai, atau berdiam saja ketika wukuf, ibadahnya sah, sebab yang berhubungan itu adalah hati hamba dengan sang Maha Penciptanya.

 

“Artinya keikhlasan, ketulusan dan kepasrahan total kepada Allah sangat dituntut dalam melaksanakan ibadah haji,” pesannya.

 

Pada kesempatan itu juga tim kesehatan yang disampaikan dr. Yulia Finista mengajak jemaah menjaga kesehatan dan jangan lupa membawa obat-obatan serta terus menjaga kondisi fisik dengan banyak mengkosumsi air putih dan buah. 

 

Untuk memaksimalkan persiapan menuju Armina, TPHD dalam hal ini diwakili oleh Ustadz Hanif Umar menghimbau jemaah untuk senantiasa menjaga dan meluruskan niat. Acara ditutup dengan doa dengan harapan proses Armina berjalan lancar dan memperoleh haji yang mabrur. Dan sebagaimana himbauan ketua Kloter diakhir acara saling  bermaaf- maafan.

 

Sementara itu, bagi jemaah haji khusus yang merupakan jemaah Haji Muhibbah Mulia Wisata asal Pekanbaru akan melaksanakan Wukuf di Padang Arafah pada 10 Dzulhijjah nanti berada dalam satu tenda. 

 

Pimpinan Muhibbah Mulia Wisata Drs. H. Ibnu Mas’ud mengatakan sebanyak 175 orang Jamaah Calon Haji akan mengadakan ibadah Wukuf di Padang Arafah berada dalam satu tenda. 

 

"Kita bersyukur tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana jemaah Muhibbah digabung jadi satu tenda pada saat Wukuf dengan jamaah Calon Haji Khusus dari travel lain, namun berkat do’a dan usaha kita bersama pada tahun ini seluruh jamaah Muhibbah saat wukuf bisa berada dalam satu tenda," ungkapnya langsung dari Mekkah. 

 

Dirinya bersyukur karena terdapat kemudahan bagi travel dalam melakukan pengawasan dan pengawasan bagi jemaah. Disamping itu, untuk pengendalian jamaah dan distribusi makanan akan lebih mudah, dan kemudahan lain yang diperoleh petugas. 

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 30 Agustus 2017

 

Reporter: Renny Rahayu

Editor: Nandra F Piliang