Unity Pitstop Pekanbaru Ditutup dengan Performa Slank, Jamrud dan Tipe-X
Kaka Slank beraksi di atas panggung Unity Pitstop Pekanbaru (Foto: RMC/Anie)
PEKANBARU, RIAUMANDIRI.co – Gelaran Unity Pitstop Pekanbaru ditutup dengan meriah. Sekitar 24.000 penonton turut memadati lapangan Awal Cross di Jalan Jenderal Sudirman - Pekanbaru, sejak siang hingga malam hari. Beragam pilihan cerdas yang dihadirkan sukses menjadi sajian khas cowo masa kini yang memiliki berbagai macam hobi serta penampilan khas cowo.
Dikatakan MCM Production selaku perwakilan penyelenggara Unity Pitstop, Farid Rizal, kepada Haluan Riau, Sabtu (19/8) gelaran acara ini diikuti 26 tenant. Kehadiran tenant tersebut berhasil menarik perhatian pengunjung untuk berburu beragam kelengkapan hobi khas cowo dan tampil keren ga pake repot.
Salah satunya yaitu denim lokal Pekanbaru Indigo Project, yang menyediakan layanan untuk membuat tampilan denim menjadi lebih keren. Antusiasme pengunjung saat menunggu giliran pun turut mewarnai jalannya acara.
"Jadi dari sisi cowo penggemar motor custom, rasa penasaran akan kolaborasi Afto Motor dan Nyam-nyam Kustom terbayarkan saat melihat langsung pertunjukan spesial live builder collaboration. Motor custom dengan konsep chopper racer yang merupakan gabungan dari model chopper dan cafe racer pun berhasil diciptakan dalam kolaborasi kali ini," ujarnya.
Sebagai sajian penutup, pertunjukan musik spesial yang diisi oleh penampilan dari Slank, Jamrud, dan Tipe-X yang semakin meramaikan gelaran acara. Petikan melodi gitar Indonesia Pusaka yang dimainkan oleh Ridho Slank disambut oleh riuh suara penonton yang ikut bernyanyi bersama, dan berhasil membuat penonton larut dalam nuansa nasionalis.
“Rangkaian acara Unity Pitstop 2017 masih belum berakhir. Setelah kota Pekanbaru, Unity Pitstop 2017 selanjutnya akan digelar di Kota Samarinda untuk mempertemukan komunitas hobi khas cowo sekaligus mengangkat potensi lokal di kota tersebut, yang tentunya akan semakin meriah,” ungkap Farid.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 21 Agustus 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
