247.787 Penduduk Pekanbaru Tidak Terdaftar di Dirjen Disdukcapil Kemendagri

247.787 Penduduk Pekanbaru Tidak Terdaftar di Dirjen Disdukcapil Kemendagri
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil Kota Pekanbaru, mencatat ada sekitar 247.787 penduduk Kota Pekanbaru yang tidak tercatat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Disdukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
 
Jumlah database pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru ini diperlukan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Dari RDP inilah diketahui jumlah penduduk Pekanbaru yang tidak masuk dalam database pusat sebanyak 247.787 ribu orang.
 
"Jumlah penduduk Kota Pekanbaru berdasarkan data yang terekam sebanyak 1.151.591 orang. Sementara data dari pusat hanya 876.084 orang," kata Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Baharuddin MSi, usai menggelar ekpos di ruang Komisi I DPRD Kota Pekanbaru baru baru ini.
 
Menanggapi hal ini Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Tarmizi Ahmad, mengatakan, persoalan adanya ketidaksingkronan database itu perlu segera dievaluasi, dengan upaya dilakukan konfirmasi kembali melalui Ditjen Disdukcapil di Jakarta, agar tidak ada lagi persoalan yang muncul ketika perhelatan Pilkada maupun Pileg.
 
"Karena kemungkinan jumlah kursi di DPRD dipastikan bertambah pada Pileg mendatang. Kita minta ini dilakukan koordinasi sesuai dengan data yang sebenarnya. Sekarang ini jumlah kursi ada 45. Kemungkinan ada penambahan jumlah 5 kursi karena penyesuaian jumlah penduduk. Dapil juga bertambah 6 atau 7 Dapil," ucap politisi NasDem ini pada wartawan akhir pekan kemarin.
 
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Pekanbaru, Abdul Razak, mengatakan, saat ini pihaknya masih belum bisa menetapkan jumlah DPT sebenarnya. Mengingat ada kerancuan data dari database Disdukcapil dan Ditjen Disdukcapil Kemendagri RI.
 
"KPU masih menunggu data terbaru dari Disdukcapil. Makanya untuk penambahan dapil dan penambahan kursi legislatif belum pasti untuk Pileg 2019 mendatang. Paling cepat baru didapatkan Maret atau Mei 2018," imbuhnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 07 Agustus 2017
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang