Terancam Gagal Panen

Hama Wereng Serbu Tanaman Padi di Bungaraya, Pejabat Dinas Pertanian Saling Lempar Tangan

Hama Wereng Serbu Tanaman Padi di Bungaraya, Pejabat Dinas Pertanian Saling Lempar Tangan
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Petani Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, resah dengan banyaknya hama wereng yang merusak tanaman padi milik mereka. Pasalnya, hama wereng tersebut sudah kebal dari racun yang digunakan.
 
Hal ini disampaikan Kepala Dusun I Kampung Kemuning Muda Tukimun kepada riaumandiri.co, Senin (24/7). Ia bersama warganya mengaku sangat kerepotan menghadapi serangan hama wereng, karena petani sudah berusaha seoptimal mungkin untuk meracun hama itu tapi hasilnya masih nihil.
 
"Tanaman padi warga di sini rata-rata diserang hama wereng. Obat-obatan pengendalian hama wereng  bantuan dari dinas terkait seperti, Applaut, Micinta, Bassa, rekomendasi dari dinas tidak mempan, sehingga walaupun dilakukan pengobatan secara massal hasilnya tidak maksimal dan masih banyak yang dirusak hama tersebut," ujarnya.
 
Tukimun juga menyampaikan bahwa tanaman warganya yang lebih parah diserang oleh hama wereng adalah milik Daroji, satu hektare tanaman Daroji semuanya dirusak oleh hama wereng. Bahkan agar tidak terlalu parah rusaknya, Daroji membayar tukang semrot dan membuka jalur tanaman padi miliknya untuk disemprot satu persatu. Namun herannya, setelah dilakukan penyemprotan masih saja hama wereng tidak mau pergi dan menjamur di tanaman miliknya.
 
"Lihat saja sendiri di lapangan, hama wereng yang menghinggap di tanaman pak Daroji sampai sekarang masih banyak, padahal kemarin habis disemprot massal," ungkapnya.
 
Sedemikian parahnya serangan hama wereng, para petani Bungaraya yang biasanya menyemprot tanamannya dua minggu sekali, namun saat ini setiap seminggu sekali mereka semprot, kalau itu tidak dilakukan tanaman padi milik petani pasti terancam gagal panen karena hama.
 
"Untuk obat-obatan saja, kususnya obat Plenum biasanya dalam satu hektare saya gunakan satu set, tapi sekarang dua kali lipat jadi dua set, jadi kalau dihitung modal obat-obatan jadi berlipat ganda saat ini untuk perawatan padi. Untuk itu kami berharap kepada dinas pertanian agar dapat memberikan solusi agar hama tersebut bisa pergi," harapnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultural, kabupaten Siak, Budiman Safari, ketika dikonfirmasi mengatakan, secara teknis dirinya belum bisa bicara banyak, karena dirinya baru saja menjabat sebagai kepala dinas pertanian di Siak. Nnamun dirinya menyatakan bahwa  upaya dinas pertanian siak dalam menanggapi hal ini sudah dilakukan sesuai prosedur untuk penanggulangan hama, diantaranya penanganan secara kimia.
 
"Saat ini saya mau ke Bogor, jadi saya belum pegang datanya. Untuk itu bisa langsung konfirmasi kepada Kabid saya pak Suwandi di kantornya agar lebih jelasnya," ujarnya,
 
Suwandi ketika dihubungi riaumandiri.co mengatakan, bahwa terkait penanganan hama bukan bidangnya, dan menyarakan agar menanyakan langsung kepada Yulfahmi bagian OPT pengendalian hama.
 
"Itu ke pak Yulfahmi saja pak, bagian OPT pengendalian," pungkasnya dengan singkat. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 25 Juli 2017
 
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang