Dewan Risau, Pemko Tak Mampu Tertibkan Truk Tonase Besar Lintasi Jalan Kota

Dewan Risau, Pemko Tak Mampu Tertibkan Truk Tonase Besar Lintasi Jalan Kota
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Truk bertonase besar masih saja tampak melintasi sejumlah jalan dalam kota. Kondisi ini membuat kalangan DPRD Pekanbaru jadi risau.
 
Dewan menilai instansi terkait di Pemko Pekanbaru tidak mampu mengatasi masalah ini. Seperti yang terlihat di Jalan HR Soebrantas (Panam), Jalan Tuanku Tambusai dan sejumlah jalan lainnya di kota bertuah.
 
Menurut Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga, pihaknya di DPRD sudah beberapa kali menyampaikan persoalan tersebut, namun pemerintah kota Pekanbaru dan intansi terkait terkesan tidak menggubris atas keluhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat.
 
Kondisi jalan yang disebutkannya itu, saat ini banyak yang bergelombang dan rawan kecelakaan akibat intensnya truk tonase besar melintas saat siang hari, dimana saat lalu lintas kendaraan sedang tinggi.
 
"Jalan HR Soebrantas sangat mengkhwatirkan sekali, banyak yang bergelombang padahal ini jalan kota, dan Dinas terkait seperti Dishub juga sudah kita ingatkan berkali-kali, tapi apa sampai sekarang ? Masih lewat aja truk tonase besar itu," ucap Jhon Romi Sinaga, Rabu (12/7).
 
Tidak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga menyentil ketidakberesan Dishub dalam mengatasi rambu-rambu lalu lintas seperti traffic light yang jarang hidup.
 
"Lampu merah di simpang Tabek Gadang paling sering mati, lalu lintas sering dailihkan untuk mengurai kemacetan karena volume kendaraan sangat tinggi. Makanya kita minta Dishub kembali mengaktifkan lampu merah yang rusak atau mati," tuturnya.
 
Kemudian, Lanjut Romi, tanda dilarang masuk bagi truk tonase besar sesuai ketentuan juga harus diperbesar agar tidak ada alasan lagi bagi sopir untuk melanggar.
 
"Kalau permintaan kita ini tidak digubris, berarti Pemerintah tidak menjalankan amanat rakyat, tolong ini dipikirkan, jangan yang dipikirkan pengusaha-pengusaha saja. Turun ke lapangan, lihat jalan bergelombang di mana-mana, secepatnya turun kelapangan, kalau bisa besok. Bahkan kalau perlu buat posko pemantaun truk yang melanggar aturan, masak Pemerintah tidak bisa mengatasi persoalan ini" tegasnya lagi.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 13 Juli 2017
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang