RENGAT(HR)-Kerusakan yang sudah bertahun pada jalan Kilan menuju Desa Utama di kecamatan Batang Cenaku, sampai saat ini belum teratasi, padahal aktivitas transportasi dan masyarakat tinggi pada jalur tersebut. Bahkan jalan tersebut dinilai wajar dibangun dengan sistem rigit.

Anggota DPRD Inhu asal Batang Cenaku Suharto, menyebutkan jalan tersebut salah satu dari urat nadi perekonomian masyarakat, karena memang jalan itu merupakan jalan poros bagi masyarakat, tak saja menghubungkan Kilan-DU, tetapi juga hampir setengah desa yang ada di Batang Cenaku.

Pantauan Haluan Riau, jalan tersebut kondisinya saat ini, tak sedikit pun beraspal, karena sudah hancur. Jalan berbatu, berlubang dan membahayakan pengendara, terutama sepeda motor. Bahkan menimbulkan debu, sehingga rumah yang berada di kawasan tersebut, setiap hari harus merasakannya.

"Jalan tersebut memang sudah sewajarnya dibangun dengan sistem rigit, karena mengingat kendaraan yang melewati jalan tersebut juga kendaraan yang membawa buah sawit dengan tonase yang cukup berat, sehingga jika dibangun dengan aspal akan cepat rusak kembali, karena struktur tanah yang juga tidak mendukung," jelasnya.

Sementara itu, Camat Batang Cenaku Afran Ridwan, mengakui jalan tersebut merupakan jalan utama di Batang Cenaku, selain jalan lintas selatan yang merupakan jalan provinsi.

 Namun menurutnya pembangunan jalan itu butuh perencanaan yang matang dan juga melihat anggaran tersedia.

Camat mengatakan, sejauh ini belum ada anggaran untuk pembangunan jalan tersebut. "Dalam Musrenbang sudah kami usulkan untuk pembangunan jalan tersebut, tentunya baru bisa dianggarkan pada tahun 2016 mendatang, karena memang tahun ini, belum ada anggarannya," tegasnya. (eka)