Kesbangpol Pelalawan

Segera Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba di 12 Kecamatan

Segera Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba di 12 Kecamatan

Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Dalam uoaya mencegah dan memberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan tentang bahaya narkoba, Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik akan menggelar penyuluhan bahaya penggunaan narkoba bagi masyarakat dan pelajar se Kabupaten Pelalawan yang dilaksanakan di 12 kecamatan pada akhir Maret nanti.

Kepala Kesbangpol Pelalawan H Abdul Karim, kepada wartawan, Minggu (6/3) mengatakan penyalahgunaan narkoba telah menjadi permasalahan nasional.

Bahkan penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di kalangan dewasa, tetapi sudah merambah ke kalangan remaja dan anak-anak. Maka ini sangat memprihatinkan semua, jadi perlu dilakukan penyuluhan narkoba seperti ini, untuk mengingatkan kepada masyarakat dan pelajar tentang bahaya narkoba.

"Insya Allah kita akan menggelar penyuluhan bahaya penggunaan narkoba pada kalangan masyarakat dan pelajar di 12 Kecamatan se Kabupaten Pelalawan dan pelaksanaan akan dimulai pada akhir bulan Maret ini selama 12 hari. Untuk penyuluhan ini," paparnya.

Menurutnya, pada acara nanti, pihaknya bekerja sama dengan pihak Kepolisian, BNN Kabupaten Pelalawan, Kemenag Pelalawan serta Kesbangpol Provinsi Riau.

Untuk itu, dengan ada acara seperti ini, paling tidak masyarakat dan pelajar yang hadir nanti dalam penyuluhan tentang bahaya narkoba bisa menjadi penerus, untuk memperingati teman-temanya dilingkungan sekolah maupun keluarga dan para tetangga dilingkungannya tentang bahaya narkoba,"ujarnya.

Abdul Karim juga mengatakan, bahwa peredaran narkoba yang makin marak merupakan ancaman besar bagi anak-anak yang rentang menjadi korban. Banyak kasus keterlibatan anak dalam narkoba, awalnya hanya mencoba-coba menggunakannya, kemudian menjadi kebiasaan.

"Saya berharap kepada masyarakat dan pelajar untuk sedini mungkin menjauhi atau menghindari segala hal yang berbau narkoba, karena dampak dari narkoba sangat fatal terhadap jiwa dan pikiran manusia. Dengan adanya penyuluhan ini bisa menciptakan pemahaman- pemahaman yang intinya membuat para masyarakat dan pelajar mengetahui akan bahaya narkoba," jelasnya.

Abdul Karim menambahkan, bahwa program strategis seperti ini memang harus didukung demi terbentuknya karakter yang bersih dari pengaruh- pengaruh barang yang dilarang tersebut.

"Kita berharap dengan adanya program penyuluhan ini dapat meminimalisir peredaran narkoba yang makin marak saat ini. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memerangi narkoba. Khususnya bagi generasi muda dengan secara tegas untuk menolak setiap ajakan untuk mencicipi narkoba," tutupnya.(pen)