Kondisi Ekonomi Riau akan Meningkat

Kondisi Ekonomi Riau akan Meningkat

PEKANBARU (HR)- Kondisi pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan I di tahun 2015, secara umum diperkirakan relatif meningkat dibandingkan triwulan IV tahun sebelumnya. Hal ini diyakini karena penurunan tekanan inflasi yang bersumber dari penurunan tekanan inflasi valotile foods, akibat mulai normalnya pasokan bahan makanan.

Demikian diungkapkan Kepala BI Cabang Riau Mahdi Muhammad, dalam acara ekspos perkembangan ekonomi Riau kondisi terkini dan tantangan kedepan, Rabu (25/2) di Kantor BI Riau.

"Kita tahu bahwa Indonesia tidak menjadi bagian dari  mitra dagang tiga negara maju, Amerika, Eropa dan Jepang. Namun ekonomi Riau akan tumbuh dan bergerak cepat apabila Tiongkok dan India bergerak cepat, karena tentu akan berpengaruh kepada ekonomi Riau," ungkap Mahdi.

Dijelaskan Mahdi, perekonomian Riau tahun 2014 tumbuh diangka 2,62 persen atau terendah ke 3 dari seluruh propinsi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi ini mengalami perlambatan karena dipicu dengan menurunnya harga minyak dunia yang terjadi pada Desember lalu. Karena Riau, merupakan salah satu propinsi penghasil minyak di Indonesia.

Ekonomi Riau secara nasional masih memberikan andil, dan tetap memberikan andil terbesar di Sumatera dengan share 24 persen terhadap ekonomi di Sumatera. Adapun yang menjadi faktor pendorong yakni terletak pada sisi konsumsi rumah tangga dan ekspor menyumbang dari 2,62 persen yakni 1,16 persen. Namun ada juga yang menurun seperti import," ujar Mahdi.

Menurutnya, Desember 2014 merupakan puncak inflasi nasional yang tercatat sebesar 8,65 persen dengan survey di 3 kota yakni Tembilahan, Pekanbaru dan Dumai. Sementara Dumai tercatat sebagai kabupaten terendah inflasi dengan 8,53 persen.(nie)