Perjuangan Dewi Istri Pensiunan Polri Demi Subsidi Listrik

Perjuangan Dewi Istri Pensiunan Polri Demi Subsidi Listrik
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Kulitnya mulai tampak garis-garis tua, matanya sayu, namun suaranya masih lantang untuk menceritakan derita dan beban hidup yang tanggungnya.
 
Namanya Dewi Suryani, wanita 59 tahun, janda dari Pensiunan Polri ini mengisahkan keluh kesahnya sebagai satu di antara warga miskin Kampar. Hidupnya makin terasa sesak saat dirinya mengetahui subsidi listrik rumahnya dicabut PLN.
 
Sembari sesekali membetulkan hijab panjangnya, usai memperkenalkan diri ia pun menceritakan alasannya datang ke Kantor PWI Kampar. "Saya datang ke sini mohon dibantu, saya tidak tahu sama siapa lagi saya minta tolong. Saya pernah memberanikan diri datang ke Kantor PLN ranting Bangkinang, untuk memohon kepada pihak PLN agar diberikan kelonggaran," ungkapnya dengan tatapan penuh harap saat bertemu wartawan riaumandiri.co, Selasa (9/5/2017).
 
Namun PLN juga tidak mampu untuk memberikan jawaban, mereka hanya menyuruh Dewi untuk membuat surat kurang mampu ke Kantor Lurah dan mengajukan suratnya itu ke Pemerintah Kabupaten Kampar.
 
Surat keterangan tidak mampu sudah diurusnya, namun tidak juga mendapatkan hasil. Ibu yang sehari-hari mengandalkan hidup dari dana pensiun suaminya yang hanya 1 juta perbulan ini, tanpa putus asa, dirinya memutuskan datang ke Kabag Umum di Kantor Bupati Kampar.
 
"Tapi mereka mengarahkan saya ke Kantor Dinas Sosial, yang lebih parahnya lagi Dinas Sosial mengatakan kalau ini bukanlah wewenang mereka dan mengatakan tidak ada namanya surat untuk mendapatkan subsidi, itu haya bohong. Kami mau arahkan kemana surat ibuk ? Itu kata orang Dinas Sosial kepada saya,” ucap Dewi mengingat kembali ucapan yang diterimanya.
 
Dari ibu tiga anak ini, bulan lalu dirinya membayar 200 ribu rupiah, bulan sekarang dirinya mendapat tagihan 500 ribu rupiah. "Saya mendapat informasi dari PLN kalau bulan depan akan mengalami kenaikan lagi. Pemerintah seperti tutup mata dengan keadaan masyarakatnya seperti saya ini," vonisnya.
 
"Sudah beberapa hari ini saya datang mengurus untuk mendapatkan subsidi listrik, kalau bukan kepada Pemerintah kami mengadu, lalu kepada siapa lagi?” tanyanya pilu.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 10 Mei 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang