Keadaan Sakit, 2 Pelajar SMP Ikut Ujian Nasional

Keadaan Sakit, 2 Pelajar SMP Ikut Ujian Nasional

RENGAT (HR)- Meski pelaksanaan Ujian Nasional 2015 tingkat SLTP sudah berakhir, Kamis (7/5), ada dua siswi dalam kondisi sakit dan patah tangan dan bisa menuntaskan UN sampai hari terakhir.

Hal tersebut diketahui saat tim Monitoring Pemkab Inhu melaksanakan peninjauan ke sekolah di Kecamatan Batang Gansal dan Seberida.  Tim Monitoring terdiri dari Ketua DPRD Inhu Miswanto,  Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Jasmadi Jus, Staf Ahli Bidang Pembangunan Teguh Krisyanto, UPTD Kecamatan serta pengawasa dari Dinas Pendidikan Inhu.

Peninjauan di lokasi pertama, tim rombongan didampingi Camat Batang Gansal, Suhardi melakukan peninjauan ke sejumlah ruang ujian. Jumlah peserta UN di sekolah sebanyak 123 orang yang dibagi 7 lokal.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Batang Gansal, Saprinal, hingga hari terakhir UN tidak ada kendala. Dikarenakan persiapan sudah dilakukan pihak sekolah sejak jauh-jauh hari.
Saprinal berharap semoga anak didiknya dapat mencapai persentase kelulusannya 100% seperti tahun lalu.

Usai melakukan kunjungan, rombongan tim melanjutkan kunjungan ke SMPN 2 Seberida.Tiba di lokasi, rombongan disambut Camat Seberida Triyatno bersama Kepala Sekolah SMPN 2 Seberida, Anasrin.

Menurut Kepala SMPN 2 Anasrin, sebenarnya tidak ada kendala berarti, hanya saja pada pelaksanaan UN tahun ini ada 2 siswinya yang mengikuti UN dengan kondisi kurang baik.
“Satu siswi menjalani proses penyembuhan sakit tipus, satu lagi mengalami patah lengan karena kecelakaan,” jelasnya.
 
Secara umum, dari hasil monitoring di kedua sekolah secara keseluruhan berjalan lancar. Selama empat hari UN tidak ada kendala dan diharapkan nilai terbaik dapat diraih. (rez)