Tari Budaya Daerah Jadi Pendorong Visi Riau 2020

Penampilan Terbaik Mewakili Riau di TMII

Penampilan Terbaik Mewakili Riau di TMII
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sebagai provinsi yang akan menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu Asia Tenggara, sesuai dengan visi misi 2020. Perlu terus dibuktikan dengan mengadakan berbagai kegiatan bernuansa Melayu. Salah satunya dengan mengadakan parade tari daerah Budaya Riau, yang digelar Dinas Kebudayaan Riau.
 
Demikian disampaikan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, saat membuka parade tari daerah budaya Riau, di Taman Budaya Provinsi Riau, Senin (17/4). Menurut Gubri, tari budaya daerah merupakan aset budaya yang tidak bisa dilepaskan dari budaya Riau.
 
"Kegiatan ini memberikan motifasi, dan menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan melayu. Tari budaya membuktikan bahwa sesuai dengan visi Riau 2020 memang tepatnya di Riau. Bukan hanya Pamprov yang bisa mengembangkan kebudayaan, tapi termasuk seluruh stakholder, seperti LAM, Paguyuban, Penampilan sastrawan dan budayawan," ujar Gubri.
 
Sesuai dengan tema kegaiatan "menari di riak Sungai-sungai", dimana potensi kebudayaan Riau berada di 4 sungain besar dan 247 sungai kecil yahg ada di seluruh wilayah Riau.
 
"Dengan semangat ini akan bisa menambah dukungan melalui paguyuban. Potensi dari kebudayaan berada di sungai-sungai, ada empat besar dan ratusan sungai kecil. Riau punya potensi kebudayaan, yang bisa mempercepat visi Riau 2020," ungkap Gubri.
 
Sementara itu, Plt Kadis Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein, menjelaskan parade tari daerah budaya Riau ini untuk pertama kalinya diadakan. Dan diikuti 7 Kabupaten Kota, diantaranya, Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hulu, Bengkalis, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hulu dan Meranti.
 
"Masing-masing daerah, membawakan tarian tentang tradisi daerah, dengan pola kreasi yang diciptakan di daerah. Dari 12 Kabupaten Kota ada lima daerah yang tidak ikut, Pekanbaru, Kuansing, Siak, Rokan Hili dan Inhil. Kita tidak tau alasan mereka mengapa tidak ikut berpartisipasi," jelas Yose.
 
Bagi para pemenang, Dinas Kebudayaan telah menyediakan piala bergilir Gubernur dan uang pembinaan bagi penampilan terbaik daerah. Selain itu, Bagi terbaik pertama akan diberi kehormatan mewakili Riau pada acara kebudayaan di TMII.
 
"Daerah yang mendapatkan nilai terbaik akan kami bawa ke Jakarta, mengikuti acara kebudayaan di TMII. Selain itu untuk juara pertama, kedua dan ketiga akan kami berikan uang pembinaan dan piala bergilir Gubernur," jelas mantan Kepala Biro Humas ini.
 
Untuk juara pertama mendapat uang pembinaan sebesar Rp12 juta, juara kedua Rp10 juta, juara ketiga Rp8 juta. Dan juara harapan satu Rp6 juta, harapan dua Rp4 juta, dan harapan ketiga Rp2 juta. Termasuk Penata busana, penata musik, dan penyaji terbaik, juga mendapatkan penghargaan.