Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Desa Kubang Jaya, Ini Ciri-Cirinya

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Desa Kubang Jaya, Ini Ciri-Cirinya
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di lapangan sepak bola Perumahan Ginting I, wilayah Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Rabu (12/4/17).
 
Korban pertama kali ditemukan oleh Aris Candra, ketika dirinya sedang melewati lapangan sepak bola di sekitar lokasi tersebut dengan menggunakan becak. Saat itu Aris melihat burung puyuh dan berusaha mengejar untuk menangkapnya. Namun sandalnya tersangkut di semak-semak sehingga dia mengurungkan niatnya menangkap burung tersebut.
 
Ketika mengambil sandalnya, Aris melihat kaki korban di antara semak-semak, hingga ia ketakutan dan memanggil warga di sekitar perumahan untuk bersama-sama mengeceknya. Temuan ini kemudian dilaporkan kepada pihak Kepolisian di Polsek Siak Hulu, yang langsung direspon dengan menurunkan personil ke lokasi penemuan mayat ini.
 
Petugas Kepolisian dari Polsek Siak Hulu yang mendatangi lokasi kejadian langsung mensterilkan lokasi dengan memasang police line, mendata saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan bersama Tim Identifikasi Polres Kampar melakukan olah TKP.
 
Kapolres Kampar melalui Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa saat dikonfirmasi riaumandiri.co membenarkan kejadian tersebut. “Petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini dan jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum dan otopsi mayat,” jelasnya.
 
Ditambahkan Kapolsek, ciri-ciri korban berjenis kelamin laki laki, usia sekitar 22 tahun, mengenakan celana panjang warna hitam, baju kaos lengan panjang warna abu-abu hitam merk under armour, celana dalam warna hitam merk nike dan sepatu kain warna hitam merk Vans. 
 
“Bila ada warga yang kehilangan anggota keluarganya seperti ciri-ciri tersebut, dapat menghubungi Polsek Siak Hulu atau RS Bhayangkara Polda Riau,” ujarnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 13 April 2017
 
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang