MASYARAKAT BERHARAP

Kapal Penyeberangan Dioperasikan Kembali

Kapal Penyeberangan Dioperasikan Kembali

SELATPANJANG (HR)- Masyarakat Kepulauan Meranti, berharap Pemerintah Provinsi Riau serius membantu pembangunan infrastruktur. Sebab jika hanya mengandalkan kemampuan keuangan daerah, maka perjalanan pembangunan di Meranti akan berjalan sangat lamban.

Dan yang dibutuhkan untuk membangun Meranti cukup besar. Sehingga pelaksanaan pembangunan itu harus dilakukan rutin dari tahun ke tahun.

Salah satu program pembangunan yang ditunggu-tunggu masyarakat Meranti adalah rampungnya pembangunan akses penyeberangan kapal roro. Kapal penyeberangan itu sendiri sejak tahun 2013 lalu sudah tersedia bahkan sempat beroperasi beberapa saat. Tapi kemudian berhenti karena sisi darat dari Kampung Balak hingga ke Alai masih belum lancar dilalui kendaraan roda empat.

Pada hal pengoperasian kapal penyeberangan itu direncanakan untuk memudahkan para pedagang membawa dagangannya ke Meranti. Begitupun sebaliknya agar para pedagang dari Meranti bisa mengembangkan sayapnya di berbagai daerah lain di Riau.

Sairan, salah seorang pedagang di Selaptanjang kepada Haluan Riau mengungkapkan keberadaan kapak penyeberangan salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Meranti.

Menurutnya transportasi laut salah satu jenis transportasi yang membutuhkan biaya tinggi dan juga boros waktu.

Sebuah kapal yang akan bergerak menuju sebuah pulau haruslah memperhitungkan untung ruginya secara ketat. Hal ini memaksa harga-harga komoditi di Selatpanjang tetap tinggi. Ini juga penyebab utama tingginya inflasi yang terjadi di Meranti selama ini.

Mulai dari biaya angkut buruh bongkar muat di pelabuhan yang terjadi dua kali lipat. Sebab dari pelabuhan keberangkatan dan juga pelabuhan di tempat tujuan. Apalagi buruh kadang juga tidak mempertimbangkan bahwa seluruh biaya yang timbul terhadap sebuah barang akan dibebankan pada satuan barang itu sendiri.

"Dan pedagang tentu saja tidak mau rugi sendiri, sehingga mau tidak mau masyarakat luas akan tetap menjadi korban kanaikan harga barang,” terangnya dengan prihatin dengan kondisi itu.

Untuk itu diharapkan kepada pihak terkait agar  merampungkan pembangunan jalan Alai Mengkikip guna mendukung kelancaran operasional kapal penyeberangan itu.(jos)