RIAUMANDIRI.co - Kanker bukan hanya dominasi orang dewasa. Ada sebagian survivor kanker memiliki usia anak-anak. Di Indonesia diperirakan ada 9 kasus kanker yang dialami setiap 100.000 anak meunurut data Sistem Registrasi Kanker di Indonesia medio 2005-2007. Separuh kasus kanker anak ditangani terlambat akibat sudah berada di stadium lanjut.

 

Dikutip dari laman Republika, setidaknya ada enam jenis kanker yang sering ditemui pada kasus kanker anak di Indonesia. Inilah jenis kanker tersebut:

 

Leukemia

Penyakit ini kerap disebut kanker darah. Sel darah merah dari sumsum tulang mengalami keganasan dan memicu kerusakan darah. Gejala yang kerap muncul adalah pembesaran pada hati, limpa, kelenjar getah bening, dan buah zakar yang cenderung mengeras.  Anak yang mengalami lebih nyaman digendong ketimbang berdiri sekalipun dirinya sudah mampu berjalan. Anak juga bisa kejang, pendarahan kulit, hingga pendarahan spontan.

 

Retinoblastoma 

Kanker ini menyerang mata dengan salah satu gejalanya ada warna putih di manic mata. Mata anak kadang terlihat berpendar pada waktu gelap seperti mata kucing. Penderitanya tampak juling, mata kemerahan, hingga pembengkakan di bola mata dan jaringannya. Penglihatannya cenderung buram. Retinoblastoma kerap dialami anak usia di bawah lima tahun.

 

Osteosarkoma

Kanker ini menyerang tulang. Anak yang mengalaminya merasakan nyeri tulang pada malam hari dan sewaktu banyak aktivitas. Saat nyeri kerap diikuti merahnya kulit dan juga muncul sensasi panas. Pembengkakan umumnya ada di kaki atau tangan. Gerakan anak pun menjadi sangat terbatas. Gejala lainnya adalah nyeri menetap di punggung, demam, mudah kelelahan, pucat, dan berat badan turun.

 

Neuroblastoma

Awalnya kanker ini adalah tumor embrional pada sistem saraf simpatis. Beberapa gejalanya adalah pendaragan di sekitar mata dan mata pun tampak menonjol. Penderita juga mengalami nyeri tulang, perut sebah, dan diare. Sering pula muncul pembengkakan di leher, nyeri, lumpuh, hingga masalah pada kandung kemih maupun usus.

 

Limfoma maligna

Kanker ini menyerang jaringan getah bening. Gejalanya mungcl pembengkakan di leher, ketiak, pangkal paha yang tidak ada rasa nyeri. Penderita juga megalami sesak nafas, demam, lemah, dan sebagainya.

 

Karsinoma nasofaring 

Kanker ini sering tidak disadari keberadaannya karena menyerang di area telinga, hidung, dan tenggorokan. Gejalanya antara lain muncul ingus yang mengandung darah, pilek, air ludah mengental, hingga hidung tersumbar. Penderita juga sering mimisan, tuli sebelah, tinnitus atau telinga mendengung, nyeri pada telinga, dan saluran telinga terasa penuh.(sc/lin)