Rohani Mitra Bina PT RAPP

Dari Modal Rp3 Juta, Punya Aset Hampir Rp100 Miliar

Dari Modal Rp3 Juta, Punya Aset Hampir Rp100 Miliar
Usaha keras mengantarkan Rohani meraih kesuksesan. Berawal dari truk pengangkut sampah hingga Punya alat berat.
 
Rohani (37), warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan awalnya tidak mempunyai modal untuk membuka usaha di usia pernikahan yang baru seumur jagung, yakni dua bulan
Namun, ia tidak menyerah dan tetap berpikir positif. 
 
Kesempatan datang saat PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membukakan jalan bagi ia dan suaminya, Husni Thamrin (37).
 
21 tahun lalu, PT RAPP melalui Community Development (CD) menyediakan kesempatan untuk masyarakat tempatan menjadi mitra bina dalam program Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
 
Program UKM CD ini terbagi antara mitra online dan offline. Rohani dan suaminya menjadi bagian dari mitra online yang mengartikan usahanya yang berkaitan langsung dengan operasional perusahaan.
 
"PT RAPP tak hanya memberikan pekerjaan, tetapi juga memberikan pendampingan mulai dari nol. Sebab, kami dari awal belum mengerti bagaimana mengelola usaha kami," Rohani berkisah. 
 
Awal-awal ia menjadi mitra bina, ia mendapatkan proyek pengangkutan sampah di Komplek Town Site 2 PT RAPP. Namun, saat itu ia dan suami tidak memiliki modal untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
 
Kuatnya niat ingin bekerja dan berusaha, dengan bermodalkan uang tiga juta rupiah, ia merental truk milik ayahnya.
 
"Memang kecil, tapi lihatlah hasilnya sekarang bisa sebesar ini”, ujar Rohani didampingi suaminya, Husni Thamrin.
 
Kontrak awal mengangkut sampah tersebut bernilai Rp13 juta. Dari keuntungan yang berhasil diterimanya bersama suaminya kembali memutarkan uang untuk menjadi modal usaha lainnya.
 
Usaha selanjutnya yang mereka coba adalah menjadi mitra potong rumput untuk kawasan pabrik PT RAPP.
 
Tahun 2004, ia mulai menggunakan nama perusahaan PT Nilo Engineering. Modal awal yang mereka miliki saat itu dibawah Rp 70 juta.
 
Kini Rohani yang menduduki jabatan Direktur di perusahaannya tersebut mengaku telah memiliki aset mendekati Rp100 miliar.
 
Aset yang dimiliki Ibu enam anak ini memiliki 25 unit truk, 30 unit alat berat. Harga alat berat berkisar Rp3 M hingga Rp 4 M per unit yang semuanya datang langsung dari Jepang. Saat ini ia memiliki 300 karyawan.
 
"Kami adalah putra daerah yang ingin berusaha. PT RAPP lah yang membukakan jalannya hingga kami dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain saat ini," tuturnya.
Produsen kertas PaperOne ini telah memiliki 3500 kontraktor untuk mitra online dan 35 hingga 40 jenis wirausaha untuk mitra offline.