Toko Tani Indonesia Putus Mata Rantai Distribusi Pangan

Toko Tani Indonesia Putus Mata Rantai Distribusi Pangan
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Keberadaan Toko Tani Indonesia (TTI) di Kabupaten Siak, diharapkan bisa dikelola lebih profesional dan jumlahnya terus diperbanyak, sehingga dapat memutus mata rantai distribusi bahan pangan yang selama ini dinilai hanya dikuasai segelintir orang.
 
Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui TTI ini merupakan terobosan baru yang dilakukan pemerintah pusat di seluruh Indonesia. Bupati Siak, Syamsuar menuturkan, TTI harus bisa tumbuh menjamur di seluruh kecamatan. Sebab, keberadaan TTI sangat membantu dan mempermudah petani menjual hasil kebun taninya, serta membeli produk yang diperlukan.
 
“Di Siak sudah berdiri tiga kecamatan, Lubuk Dalam, Pusako, dan Tualang yang hari ini baru diresmikan,” ujar Bupati Syamsuar saat meresmikan TTI di Jalan SMA Kecamatan Tualang, Jum’at (3/3).
 
Lanjut Syamsuar mengatakan, petani tidak lagi dirugikan dengan mata rantai distribusi yang panjang dan hanya menguntungkan sekelompok orang saja. Karena menurutnya, program ini bertujuan untuk stabilisasi jumlah pasokan dan harga pangan pokok, serta memotong rantai pasokan pangan.
 
"Selain itu, TTI diluncurkan untuk menjual komoditas pangan hasil produksi petani dengan harga wajar kepada konsumen yang dipasok oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan lembaga usaha pangan masyarakat atau Bulog," ujarnya.
 
Dengan adanya toko tani ini, Syamsuar berharap petani di Kabupaten Siak bisa bekerjasama dengan pedagang, sehingga stabilitas harga tetap terjaga. 
 
"Disamping itu, TTI dapat menjadi jembatan untuk memasarkan pangan kepada masyarakat dengan harga terjangkau namun berkualitas, dan petani dapat memiliki harga pangan yang tinggi," imbuhnya.
 
Sementara itu Darmansyah, Kadis DKP (Dinas Ketahanan Pangan) Provinsi Riau mengungkapkan ketersediaan pangan di Kabupaten Siak sangat baik. Lantaran akses distribusi yang mencakup ke seluruh wilayah.
 
"Selain itu, akses jalan yang bagus juga mendukung untuk mengirim hasil pangan sampai kemana-mana," singkatnya. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 04 Maret 2017
 
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang