Amek Terpilih Lagi Menjadi Ketua PWI Meranti

Amek  Terpilih Lagi Menjadi Ketua PWI Meranti

SELATPANJANG (riaumandiri) - Ahmad Yuliar S.Ikom alias Amek, kembali dipercayakan menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia perwakilan Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2017-2020.

Amek, yang juga merupakan Ketua PWI Kepulauan Meranti periode 2014-2017, terpilih melalui pemungutan suara atau voting karena PWI tidak mencapai kata mufakat melalui musyawarah, dalam Konferensi lll yang dilaksanakan di Aula Red 9 Hotel Selatpanjang, Selasa 28 Februari 2017 malam hingga Rabu 29 Februari 2017 dinihari.

Waktu itu, Amek berhasil meraih suara terbanyak melalui voting pengumpulan suara yang dipimpin Dewan Majelis penetapan, dibandingkan kandidat ketua, Idris Syamsudin.

Dengan terpilihnya sebagai ketua, Amek mengaku, kalau pihaknya tetap akan melanjutkan program yang dilakukan pada periode kepemimpinan sebelumnya. Ya, selama men jadi Ketua PWI perwakilan Kabupaten Kepulauan Me ranti periode 2014–2017, Amek ingin PWI menjadi organisasi wartawan terbesar di Kepulauan Meranti.

"Yang jelas, kita ingin memperkuat pondasi yang telah dibangun, PWI menjadi organisasi wartawan yang tebesar di Kabupaten Kepulauan Meranti," ucap Amek.

Untuk itu lanjut Amek, kedepan pihaknya akan berupaya agar seluruh anggota PWI Kepulauan Meranti sudah menjadi wartawan yang lulus uji kempetensi sesuai keinginan Dewan Pers.

Disamping itu, sambung dia, pihaknya juga tetap akan berupaya agar PWI Kepulauan Meranti bisa memiliki kantor dan kendaraan operasional sendiri."Tetaplah berikan dukungan moril kepada kami," harap Amek.

Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Riau, Tun Akhyar, mengucapkan selamat kepada Ketua PWI Kepulauan Meranti terpilih. Ia berharap, kedepannya PWI Kepulauan Meranti bisa lebih baik lagi.

"Kami PWI Provinsi, sangat berharap 3 tahun kedepan pada kesempatan serupa, dinamika organisasi bisa lebih baik lagi, dan kami percaya atas kepemimpinan ketua Ahmad Yuliar, keseluruhan anggota PWI Kepulauan Meranti kedepan bisa menjadi anggota biasa," ujarnya.