Juknis Belum Diterima

Pelaksanaan UN Online Tiga Sekolah Terancam Gagal

Pelaksanaan UN Online Tiga Sekolah Terancam Gagal

Batam (HR)- Tiga sekolah di Batam yang ditunjuk untuk melaksanakan ujian nasional (UN) dengan komputer (computer-based tes/CBT) juga terancam gagal melaksanakan. Sarana pendukung di tiga sekolah tersebut belum memadai. Selain itu, petunjuk teknis UN 2015 tahun ini pun belum sampai ke daerah.
"Sarananya sangat tidak memadai untuk melaksanakan UN Online. Hanya ada 60 unit komputer yang dimiliki sekolah sementara siswa yang mengikuti UN tahun ini mencapai ratusan," ujar Muhammad Chaidir, Kepala SMA Negri 1 Batam, Senin (23/2).
SMAN 1 Batam termasuk salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksana UN dengan CBT.
Menurut Chaidir, sekolah juga telah menambah 20 unit komputer bantuan dari pemerintah. "Sebelum ditunjuk sebagai pelaksana UN online, jumlah komputer hanya 40 unit. Setelah ditunjuk kita tambah. Sekarang ada 60 unit, tapi itu pun belum memadai," ujarnya.
Jumlah siswa peserta UN di SMAN 1 Batam tahun ini sebanyak 260 orang. Dengan fasilitas yang belum memadai itu, UN dengan CBT pun terancam batal.
"Ya kalau untuk melaksanakan ujian sistem online itu minimal komputernya ada 80-90 unit untuk 260 perserta. Kalau tidak siap fasilitasnya, kita mundur karena yang dirugikan tentunya anak didik," ujarnya.
Sementara, peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai pelaksanaan ujian nasional (UN) 2015, belum diterima Dinas Pendidikan Kota Batam. Padahal, UN dilaksanakan dua bulan lagi.
"Juknis pelaksaan ini yang formal aja belum diterima, apalagi petunjuk perserta ujian sistem online? Kami belum ada diundang ke Jakarta oleh menteri untuk memberikan arahan seperti apa pelaksanaan UN pada tahun 2015 ini," terang Muslim, belum lama ini.
Kepala Dinas Pendidikan kota Batam Muslim Bidin membenarkan belum menerima petunjuk teknis sampai saat ini  dikarnakan pemerintah pusat belum memberikan arahan mengenai hal tersebut.
Bahkan Muslim mengaku belum tahu sama sekali format UN 2015 ini. Meski sudah tahu dari media, Muslim masih belum bisa memastikan apakah kelulusan ditentukan pihak sekolah atau masih dari pemerintah karena secara resmi petunjuk teknisnya belum diterima.
"Walaupun belum ada petunjuk kita  telah menyiapkan segalanya. Saya sudah mengintruksi tiap sekolah yang ada di Batam untuk dapat mematangkan persiapan siswa-siswi, untuk mengikuti ujian nasional," katanya. (btd/ivi)