Sampah PKL Perlu Perhatian

Pemko-Pengelola Pasar Harus Koordinasi

Pemko-Pengelola Pasar Harus Koordinasi

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Soal kebersihan disejumlah pasar di Pekanbaru, perlu perhatian serius oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, dimana kerap pemandangan tidak sehat tersaji di sejumlah pasar di Pekanbaru. Seperti di Pasar Pagi Arengka, Pasar Kodim dan pasar tradisional lain yang ada di Pekanbaru.

Terlihat sampah-sampah yang dihasilkan menyumbat drainase yang ada sehingga banjir sudah menjadi langganan di kawasan itu.

Seperti di Pasar Pagi Arengka, sampah-sampah pedagang kaki lima (PKL) tampak menumpuk di sisi-sisi kosong jalan, jalur lambat, sampah menumpuk menggunung di simpang jalan pagar taman median jalan yang dibangun Pemko. Beraneka jenis sampah terlihat disana, masyarakat maupun pedagang terkesan tidak peduli dengan kondisi ini.

"Sangat jorok, karena sampahnya ada terus, dan tidak pernah bersih,"kata salah seorang warga dilingkungan pasar, Senin (27/2).

Tidak hanya dijalur lambat sampah menumpuk, di drainase jalur lambat, dan juga drainase pasar juga penuh dengan sampah-sampah yang dihasilkan oleh pedagang.

Menanggapai kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel SH MH menegaskan, memang jalan yang ada di Pasar Pagi Arengka itu adalah jalan nasional, akan tetapi sampah-sampah yang dihasilkan sehingga menyumbat drainase itu dampaknya ke masyarakat Pekanbaru sendiri secara langsung.

"Untuk sampah yang menumpuk di drainase, kita minta Dinas PU, petugas OP nya untuk segera meninjau ke lokasi dan mengangkat sampah-sampah itu,"kata Roni Amriel saat dikomfirmasi, Senin (27/2).

Dengan kondisi itu kata Roni, diminta juga kepada dinas terkait, untuk menyurati pengelola pasar agar sama-sama menjaga kebersihan di pasar itu.

Ditambahkannya, apalagi sekarang ini, musim penghujan di sore hari maka akan membuat kondisi menjadi tidak sehat dengan tumpukan-tumpujan sampah itu.

"Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) perlu mulai membuat satuan tugas (satgas) untuk memonitor, mengawasi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Jadi kabarnya mereka akan mulai menerapkan Perda sampah dengan sanksi-sanksinya,"ungkapnya.

Selain itu politisi Partai Golkar ini mengatakan, meminta ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama pedagang Pasar Pagi Arengka.

Karena apapun ceritanya yang terjadi di pasar pagi arengka itu, pengelola diminta untuk bertanggungjawab, baik masalah sampah, maupun drainase yang tersumbat oleh sampah buangan PKL.

"Kita minta dinas PU untuk dapat membersihkan sampah-sampah yang ada didalam  drainase itu. Dan Dinas harus tegas dan segera terapkan sanksi. jika masih ada juga yang membuang sampah dilokasi yang sudah dibersihkan, dan bukan tempat sampah, kita minta berikan tindakan tegas, supaya kedepan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan,"imbuhnya.

Menangani masalah sampah dan juga drainase disebutkan Politisi Golkar ini, Dinas dituntut kreatif, dan jangan hanya menunggu ada masalah baru sibuk-sibuk turun. (ben)