Polisi Buru Pelaku Molotov BRK dan BNI Tembilahan

Polisi Buru Pelaku Molotov BRK dan BNI Tembilahan

TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Jajaran Polres Indragiri Hilir, masih melakukan perburuan terhadap pelaku aksi teror bom molotov, yang menimpa Kantor Bank Riau Kepri Cabang Tembilahan dan Bank BNI Cabang Tembilahan, Sabtu akhir pekan kemarin.

Seperti dirilis media massa sebelumnya, aksi pelemparan bom molotov itu, membuat banyak pihak terkejut. Apalagi, aksi itu tergolong nekat, karena dilakukan siang hari bolong, tepatnya Sabtu (18/2) sekitar pukul 12.30 WIB.

Terkait hal itu, Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung mengatakan, pihaknya terus memburu para pelaku. dalam hal ini, penyelidikan dan pengembangan di lapangan, telah dilakukan. Termasuk dengan memantau kondisi yang terjadi di lapangan, melalui rekaman CCTV.

"Dalam kejadian ini, dua unit ranmor masing-masing Honda Mega Pro BM 4637 GY milik saksi Ahmad Safrianas Nurdin dan Honda Supra 125 BM 3060 GK milik saksi M Isnaeni mengalami rusak akibat terbakar. Sedangkan yang diduga bom molotov, dan dilempar di Bank BNI tidak menyebabkan kerusakan apa-apa," terangnya, Sabtu sore kemarin.

Untuk tahap awal, pihaknya telah mengantongi keterangan dari beberapa saksi. Indikasi awal, aksi tersebut dilakukan masing-masing oleh seorang pelaku yang menggunakan sepeda motor. Namun wajahnya belum bisa diketahui, karena saat menjalankan aksinya, pelaku mengenakan helm.

Seperti pengakuan saksi Ahmad Safrianas Nurdin alias Anas (43) sekuriti Bank Riau Kepri Tembilahan dan M Isnaeni (32) pegawai Bank Riau Kepri Kantor Cabang Pembantu Bank Riau Kepri Kotabaru, Kecamatan Keritang, aksi pelemparan bom molotov tersebut terjadi sekitar pukul 12.50 WIB.

Akibatnya, api sempat berkobar teras Bank Riau Kepri Jalan Hang Tuah. Namun api dapat dipadamkan petugas sekuriti dengan menggunakan tabung racun api.

Kejadian serupa juga terjadi di Bank BNI Cabang Tembilahan. Api juga dapat dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak menimbulkan kerugian apa pun.

Sementara itu di lapangan, ditemukan pecahan kaca diduga dari botol bom molotov yang dilemparkan pelaku dan juga ditemukan bekas kain Jeans sebagai sumbu bom molotov tersebut.

Di dua lokasi ini, terlihat menghitam bekas terkena kobaran api setelah bom molotov yang dilemparkan pelaku meledak.

Keterangan yang diperoleh di lapangan, diduga pelaku dengan ciri-ciri kurus dan mengendarai sepeda motor Honda Beat saat itu sempat berhenti di depan dua bank tersebut, sebelum akhirnya melempar bom molotov ke bagian teras.

Dikutuk
Aksi pelemparan molotov itu mengundang kecaman keras dari masyarakat Tembilahan. Salah satunya datang dari Pemuda Pancasila Inhil.

"Pemuda Pancasila mengutuk keras pelaku pelemparan melotov ke Bank Riau Kepri dan BNI di Tembilahan. Teror itu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," ungkap Ketua MPC Pemuda Pancasila Inhil, Robby Cahyadi.

Dijelaskan, perbuatan teror ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Inhil, terutama di Kota Tembilahan. Ketenangan dan kondisi kondusif saat ini menjadi terganggu akibat ulah orang tak dikenal dan tak bertanggung-jawab ini.

"Perbuatan pelaku ini telah menimbulkan keresahan dan mengganggu rasa aman masyarakat," ujarnya.

Plt Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini mendoakan pelakunya segera dapat ditangkap. Ia yakin pihak kepolisian dapat mengungkat kasus ini dan segera menangkap pelaku. "Kami selalu siap bersinergi dengan aparat keamanan dan elemen masyarakat bagi menciptakan kondusivitas daerah," tegasnya. (rc, ral, sis)