Genap Setahun Pimpin Bengkalis

Bupati: Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan

Bupati: Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Tanggal 17 Februari kemarin merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis. Karena setahun lalu, duet kepimpinan Amril Mukminin dan Muhammad dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis. Bupati mengaku, tidak semudah membalikkan telapak tangan membangun Bengkalis ini.

"Masa kepemimpinan selama setahun lalu merupakan suatu refleksi dalam membangun Kabupaten Bengkalis yang maju, mandiri dan sejahtera. Membangun negeri ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh dukungan dari semua pihak,” ung-kap Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Jumat (17/2).

Amril dalam sambutan yang dibacakan Plt Sekretaris Daerah Arianto pada apel Kesadaran Nasional mengatakan, visi Kabupaten Bengkalis 2016-2021, yakni Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia.

"Visi tersebut menjadi landasan sekaligus pedoman bagi segenap ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melangkah dan menata negeri ini agar lebih baik lagi di masa-masa mendatang,” ujar Sekda.

Selama satu tahun perjalanan roda pemerintahan, Bupati Amril Mukminin mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat, baik itu dalam bentuk motivasi dan kritikan yang sifatnya membangun.

Memang disadari, pembangunan secara fisik belum dilakukan secara maksimal. Mengingat masih menata mewujudkan sistem birokrasi yang profesional dan menyiapkan perencanaan yang matang, sehingga pembangunan benar-benar bermanfaat. Namun bukan berarti satu tahun ini menyampingkan keinginan masyarakat.

Harus Disiplin
Pada kesempatan itu, Arianto kembali mengingatkan kepada ASN agar tetap menunjung tinggi disiplin, kemudian berinisiatif, kreatif dan berinovasi dalam bekerja. Kapan dan dimanapun, disiplin dan tekunlah dalam bekerja.

Karena, dalam aspek apapun, disiplin diri dan ketekunan, adalah jembatan emas menuju kesuksesan.

Selain itu, dalam mengemban amanah sebagai abdi masyarakat dan negara, dituntut berpedoman pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Karena keberadaan tupoksi ibarat rel kereta api. Jika berjalan tidak melintasi rel, maka gerbong-gerbong berjalan tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

“Mari kita jadikan, maka mari kita jadikan, upacara bendera peringatan hari kesadaran nasional, sebagai momentum untuk semakin meningkatkan kualitas, baik itu penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di daerah ini, sehingga lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Turut hadir pada pelaksanaan Apel tersebut Forkompinda kabupaten bengkalis Staf Ahli bidang Sumberdaya Manusia Haholongan, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Ummi Kalsum, Asisten Admistrasi Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.(adv/humas)