BATAM (HR)-Partai Demokrat tidak ingin gegabah dalam menetapkan dan mengusung calon kepala daerah  yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah akhir 2015 nanti. Partai dengan lambang mercy ini akan menurunkan tim independen untuk menyurvei tingkat popularitas dan elektabilitas para calon kepala daerah yang bakal diusung.

"Kita akan menurunkan tim independen menyurvei para calon kepala daerah. Ya, surveinya harus bener-bener. Karena ada survei yang dilakukan tidak serius oleh para penyurvei di lapangan, " ungkap Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto di Turi Beach, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (21/2) di sela-sela acara Konsolidasi dan Temu Kader PD se-Sumatera.

Acara tersebut dihadiri Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono, Sekretaris Umum, Eddy Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua Umum, Syarif Hasan dan sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, termasuk Hj Mukhniarty Basko, anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Riau.

Dikatakan Agus, PD akan menjadikan momentum Pilkada sebagai titik balik kebangkitan partai besutan mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Pihaknya akan memaksimalkan target dalam semua Pilkada nanti.

"Inilah saatnya PD kembali meraih kepercayaan masyarakat. Apalagi saat ini, gaya kepemimpinan Pak SBY yang santun, cerdas banyak diadopsi pemerintahan Jokowi-JK saat ini," katanya.

Terkait dinamika pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah di Kepri, Agus mengakui di Kepri memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia.

"Contoh keunikan itu, jika di daerah di luar Kepri, partai A bisa meraih kursi di DPR RI, maka raihan kursi di DPRD kabupaten, kota dan provinsinya pasti sebanding. Tapi di Kepri tidak. Lihat saja raihan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (NasDem). Kedua partai ini bisa mengirim wakilnya ke DPR RI, tapi lihat hasil raihan DPRD kota, kabupatennya dan provinsinya. Nasdem misalnya, cuma bisa meraih dua kursi di DPRD Kepri, kemudian empat kursi di DPRD Batam. Begitu juga PAN, mereka juga menempatkan wakil di DPR RI, malah suara terbanyak. Tapi raihannya, kursi DPRD Kepri cuma dua dan DPRD lainnya juga tidak meraih pimpinan di DPRD. Tapi Partai Demokrat dan Partai Golkar, di DPRD Kepri dan Batam mendapat pimpinan, namun mereka gagal mengirim wakilnya ke DPR RI," ulas Agus.

Katanya, fenomena ini sangat menarik untuk dikaji oleh para pengamat, akademisi dan media, sehingga bisa mengetahui faktor apa yang membuat hal ini terjadi.

Jaga Kekompakan
Sementara itu terkait dengan Konsolidasi dan Temu Kader PD se-Sumatera yang dihadiri Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang digelar secara tertutup, diperoleh informasi dari Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batam, Syafrial Siregar bahwa SBY berpesan, agar kader PD senantiasa menjaga kekompakkan.

Pada kesempatan itu, SBY juga meminta semua kader PD bekerja keras dan merapatkan barisan untuk kembali merebut hati rakyat dan meraih kemenangan, baik pada jenjang Pilkada maupun pemilihan legislatif dan pemilihan presiden mendatang. "Prinsipnya Pak SBY ingin sesama kader tidak saling menjatuhkan. Harus kompak dan mendukung," katanya.

SBY, sebut Syafrial juga menyinggung kepada para kader yang ingin bertarung sebagai kepala daerah untuk mencari restu masyarakat sebanyak-banyaknya agar memenangkan pertarungan.

Intinya ulas Syafrial, SBY dalam pertemuan itu mengingatkan semua kader PD berbenah diri. Sehingga PD ke depan bisa mengulang sukses dan meraih kejayaan. (fur)