Dukung Pemprov Riau Dalam Pencegahan Karhutla

APP Sinar Mas Bantu Heli dan Perkenalkan IFM

APP Sinar Mas Bantu Heli dan Perkenalkan IFM

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) -  Sebagai bentuk kepedulian dalam aksi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) di Provinsi Riau, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, mendukung kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau 2017.

Dukungan yang diberikan yakni dengan memberikan langkah kongkrit memperkenalkan Integrated Fire Management (IFM) sekaligus Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sebagai program-program yang telah dibangun dan dijalankan oleh APP Sinar Mas dalam memaksimalkan upaya pencegahan kebakaran hutan.

"Kami telah membangun sistem yang terintegrasi agar dapat menanggulangi sekaligus mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan di dalam dan luar konsesi hutan tanaman kami," ujar Direktur Sinar Mas Forestry, Stanley Najoan, saat menghadiri apel Siaga Kahutla, Jumat (3/2) di halaman Kantor Gubernur Riau.

Dijelaskan Stanley, saat ini APP Sinar Mas memiliki situation room center sebagai pusat pendistribusian informasi mengenai deteksi hotspot di seluruh lahan konsesi APP Sinar Mas dan mitra pemasok.

Selain itu, upaya yang dijalankan oleh perusahaan tak terlepas dari dukungan tim pemadam kebakaran yang terdiri dari 2,700 pemadam terlatih (RPK) dan 2,000 masyarakat peduli api (MPA) di lapangan.

APP Sinar Mas juga melengkapi sistemnya dengan perangkat pendukung berupa 6 helikopter, 3 diantaranya heli besar sekelas Superpuma untuk menangani fire-spotting dan pemadaman api dari udara (water bombing) dengan kemampuan hingga 4,000 liter, selain itu membangun 80 menara pendeteksi api, 266 pos pantau, 160 truk air, 500 unit kendaraan patroli dan 1.150 pompa air.

"Kami juga tidak hanya menanggulangi saat terjadi kebakaran saja, namun juga mencegah terjadinya bencana kebakaran melalui program DMPA. Program terpadu dalam rangka mengembangkan potensi diri dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar, salah satunya melalui kegiatan agroforestri," jelasnya.

"Kami siap dan mendukung penuh Pemprov Riau dalam menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan. Program ini secara konsisten telah kami lakukan dari tahun ke tahun, karena hal ini merupakan komitmen dalam menghimbau masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam pencegahan kebakaran hutan," tutupnya.

Sementara itu, Kepala BNPB, Willem Ramlangile, mengapresiasi integrasi sistem pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang sudah dikembangkan Sinar Mas. Pihaknya berharap, sistem yang sudah dikembangkan bisa diintegrasikan dengan sistem yang dimiliki BNPB.

"Sistem ini bagus, tolong diintegrasikan dengan BNPB sehingga data komprehensi. Dengan  termal kamera bekerja 24 jam dengan auto detection. Termal kamera ini bersiri setinggi 70 meter dan memiliko jarak jangkau 10 km efektif  memantau fire spot," kata Willem.