Wabup Solok: Pembahasan APBD Terlalu Kaku

Wabup Solok: Pembahasan APBD Terlalu Kaku
PADANG ARO (RIAUMANDIRI.co) - Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Abdul Rahman menilai belum adanya kata sepakat antara eksekutif dan legislatif terkait APBD 2017 dikarenakan pembahasannya yang terlalu kaku dan tidak ada tarik ulur.
 
"Sebetulnya pembahasan APBD 2017 antara tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dengan DPRD sudah hampir tuntas, tetapi ada beberapa item yang dianggap perlu dianggarkan seperti Taman Padang Aro yang merupakan wajah ibu kota, dan itu tidak diakomodir dalam APBD sehingga pembahasan menjadi deadlock," kata dia di Padang Aro, Selasa (31/1).
 
Ia mengatakan DPRD mempermasalahkan Taman Padang Aro karena sudah dua tahun dibangun, tetapi belum juga selesai makanya DPRD meminta kembali dialokasikan anggarannya tahun ini, tetapi tidak diakomoddir. Selain itu soal drainase Padang Aro yang mana setiap hujan lebat airnya selalu membanjiri jalan dan sampah berserakan di mana-mana.
 
"Sebetulnya dalam pem bahasan sudah ada solusinya untuk kelanjutan Taman Padang Aro dan drainasenya, tetapi karena pembahasannya terlalu kaku, maka tidak menemaui jalan terang," katanya.
 
Terkait APBD yang akan ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) menurut dia, kemungkinan tidak bisa sebab APBD tidak ditolak oleh DPRD, tetapi belum menemui kesepakatan saja.
 
Sementara itu Ketua DPRD Solok Selatan Sidik Ilyas mengatakan, pihaknya secepatnya akan mengagendakan kembali Banmus untuk pembahasan APBD. "Kita siap mengalah demi kepentingan rakyat, tetapi diharapkan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah merata," katanya. Ia menyebutkan dalam usulan pemerintah daerah masih ada nagari yang tidak terakomodir oleh APBD sehingga tidak ada pemerataan. Selain itu Pasar Semi Modern Padang Aro sampai sekarang perlu pembenahan tetapi juga tidak dialokasikan pada APBD.
 
"Pemda harus mengakomodir semua pembangunan di Solok Selatan dan saya sebagai ketua DPRD akan mengalah asalkan APBD secepatnya diparipurnakan," katanya.(ant/ara)