PANGKALANKERINCI (riaumandiri.co) - Kerusakan Pulau Untut yang berada di muara Sungai Kampar tepatnya di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan terus terjadi. Kerusakan ini mulai terjadi sejak 2013 lalu. Parahnya, saat ini pulau tersebut diambang kehancuran.

 

Penyebab kerusakan yang terus menerus terjadi setiap hari lebih diakibatkan oleh aktivitas lalu lalang kapal tongkang pengangkut kayu bernotane besar melintas di dekat perairan pulau Untut.

 

Akibat, lalu lalang kapal berskala besar ini menimbulkan ombak yang besar pula menyasar bibir pulau, sehingga abrasipun terjadi menjadi-jadi. Tidak itu saja, pohon-pohon yang berada di pulau ini dijadikan untuk menambatkan kapal.

 

Pohon ini yang menjadi objek tambatan kapal ini pula, terus tergerus tumbang menyembabkan potensi abrasi cukup tinggi.

Demikian terungkap pada acara rapat dengar pendapat Komisi I DPRD dengan dinas BPM2ST dan dinas Perhubungan kabupaten Pelalawan, Selasa (31/1).

 

Hadir pada pertemuan itu, wakil ketua I DPRD Suprianto, ketua Komisi I Eka Putra dan anggota Nazarudin Arnazh, Syafrizal, Baharudin, Rustam Sinaga sementara dinas BPM2ST di hadiri kepala dinas Devitson dan dua orang perwakilanan dinas perhubungan.

 

Suprianto selaku ketua I DPRD Pelalawan pada kesempatan itu menyampaikan kerusakan pulau Untut sudah sangat mengkwatirkan. "Saat ini pulau Untut ini, diambang kepunahan," tegasnya. (rtc)