SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Dari pelaksanaan tes urine yang dilakukan di Markas Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, 11 anggota Polres dinyatakan positif narkoba. Sementara itu, satu anggota Briptu TH kabur dari pelaksanaan tes urine.

Hal ini diungkapkan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Barliansyah kepada wartawan di Mapolres, Rabu (18/1). "Ya, tadi kami melakukan tes urine kepada 165 personil di Mapolres, sedangkan sisanya dengan jumlah 98 orang akan dilaksanakan di waktu mendatang," ucapnya.

Tentang rencana tes urine tersebut, Barli menyebutkan kegiatan tersebut dilakukan dadakan alias tanpa pemberitahuan kepada personel. Hasilnya, 11 anggota positif narkoba, dan satu orang anggota kabur.
"Saya sampaikan bahwa 11 anggota kita positif narkoba, dan satu orang yang kabur yakni Briptu TH, juga diduga positif narkoba. Dia mungkin ketakutan saat ketahuan akan dilakukan tes urine ini dan diduga personel tersebut menggunakan narkoba," terang Kapolres,

Disinggung tentang hukuman yang diberikan kepada personel Polri yang positif narkoba, ia menegaskan langsung diproses dan menjalani sidang indisipliner.

"Tadi ke-11 anggota itu kita kumpulkan di halaman Mapolres, dan secara bergantian kita berikan hukuman. Itu baru tahap awal saja, selanjutnya mereka akan diproses dan menjalani sidang indisipliner," kata Barli.
Bersih ke Dalam

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyebutkan, tes urine yang dilakukan mendadak ini bertujuan untuk membersihkan ke dalam. Artinya, personel di Mapolres Meranti ini terlebih dahulu dibersihkan, sebelum membersihkan peredaran serta pengguna narkoba di Meranti.

"Kita tidak mau jika ada personel Polres Meranti yang menggunakan narkoba. Kita ingin anggota Kepolisian benar-benar bersih dari narkoba. Bagaimana kita mau membasmi narkoba sementara di tubuh kita sendiri ada yang menjadi pemakai bahkan pengedar," ungkap Barli.

Menurutnya, ada sejumlah personel yang belum dilakukan tes urine di antaranya Polsek Merbau, Polsek Rangsang, dan Polsek Tebingtinggi Barat. "Kalau Polsek Rangsang Barat sudah kita lakukan, begitu juga Polsek Tebingtinggi langsung ikut bergabung hari ini," katanya.

Pantauan Haluan Riau, sebelum dilakukan tes urine para personel tidak dibenarkan keluar dari halaman Mapolres dan sejumlah pintu masuk maupun keluar dijaga ketat. "Saya sengaja melakukan tes urine secara mendadak, habis apel pagi tadi langsung saya perintahkan," ucap Barliansyah.

Lelaki berkaca mata itu juga mengatakan, agar personel Kepolisian tidak kabur ketika hendak dilakukan tes urine. "Begitu habis apel semua pintu keluar dan pintu masuk langsung ditutup dan dijaga anggota provos," ungkapnya.